Dinas Perdagangan Majalengka Menilai Pasar Prapatan Kurang Luas

Dinas Perdagangan Majalengka Menilai Pasar Prapatan Kurang Luas

MAJALENGKA–Kepala Dinas Perdagangan Drs Raden M Umar Ma’ruf SSos MSi menanggapi penataan pasar tradisional Prapatan Kecamatan Sumberjaya, seperti yang diminta bupati DR H Sutrisno MSi. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati menurutnya banyak mengubah wilayah Majalengka. Terkait penertiban pedagang emprakan di bahu jalan dan sering mengganggu lalu lintas di jalur tengah Cirebon-Bandung, harus dipikirkan sejumlah pihak bukan hanya Dinas Perdagangan. Pihaknya sudah komunikasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Majalengka. “Penertiban harus melibatkan semua pihak, diantaranya Dinas Perdagangan, Satpol PP, kepolisian, Dishub, dan OPD terkait lainnya. Penertiban ini tidak asal, melainkan harus kondusif,” kata Umar di ruang kerjanya. Pihaknya mengaku penertiban juga dilakukan agar kawasan pasar Prapatan tertata dengan tertib dan rapi. Apalagi kehadiran BIJB akan berpengaruh terhadap suatu daerah, terutama Sumberjaya yang masuk sebagai daerah aerocity. Sementara saat ini pihaknya hanya melakukan komunikasi dan menginstruksikan koordinator Pasar Prapatan, agar para pedagang dan kondisi pasar tidak kumuh dan semrawut. Belum melangkah ke penertiban para pedagang di bahu jalan. “Kondisi lahan di pasar tersebut memang kurang luas, sehingga banyak pedagang sampai berjualan di bahu jalan. Hal ini kerap menjadi kebiasaan sejak dulu, namun kami akan berupaya menata sehingga benar-benar rapi dan tidak menggangu lalu lintas,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: