Kawanan Perampok Ngaku Polisi, Incar Pengendara Motor
CIREBON – Namanya juga penjahat, pasti banyak akal. Untuk memuluskan aksinya, mengaku-ngaku sebagai polisi pun mereka dilakukan. Namun seperti pribahasa, sepandai-pandai tupai melompat sekali waktu pasti jatuh juga. Seperti kawanan perampok yang meresahkan masyarakat ini, akhirnya takluk di tangan Unit Reskrim Polsek Selatan Timur (Seltim). Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan, ditangkapnya kawanan perampok itu berdasarkan laporan korban warga, Minggu, 11 Februari lalu. Peristiwanya terjadi di Keluarahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Pelaku yang berjumlah enam orang itu dalam melakukan aksinya berpura-pura menjadi anggota kepolisian yang sedang melakukan patroli malam. “Berhasil kami bekuk pada Senin (12/2), saat hendak mencari sasaran di wilayah hukum Kota Cirebon, “ kata Vivid, Sabtu (24/2) lalu. Salah satu korban komplotan itu adalah Farid Narja (22), warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Saat itu korban bersama rekan-rekannya sedang berada di jalan raya wilayah Dukusemar, Kelurahan Kecapi. Tiba-tiba para pelaku menghampiri dengan menodongkan senjata api (senpi). Menuduh korban sedang melakukan transaksi obat-obatan terlarang. “Modusnya berpura-pura menjadi petugas. Kemudian mencari sasaran pengendara motor. Mereka menuduh korban sedang melakukan transaksi obat-obatan terlarang,“ katanya. Korban yang ketakutan dimasukkan ke mobil Daihatsu Luxio. Kemudian korban bersama rekan perempuannya dibawa keliling kota. Di dalam mobil korban dianiaya, sedangkan DK teman korban, mendapat pelecehan seksual dari para pelaku. “Setelah merasa puas, keduaanya diturunkan di Jalan Raya Ciperna. Sedangkan sepeda motor milik korban dibawa lari oleh pelaku lainnya,“ kata kapolres. EN (25), salah seorang pelaku utama mengakui modus operandi dengan berpura-pura menjadi anggota polisi untuk mengelabui para korbannya. Sehingga korban tak bisa berbuat banyak. “Saya datangi sambil menodongkan pistol dan menuduh sedang melakukan transkasi obat. Karena mengelak, korban bersama teman perempuannya kami masukkan ke dalam mobil. Sedangkan sepeda motor milik korban dibawa oleh teman saya yang lain,” terangnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: