Rekam E-KTP, Disdukcapil Kabupaten Cirebon Sasar 50 SMA/SMK

Rekam E-KTP, Disdukcapil Kabupaten Cirebon Sasar 50 SMA/SMK

CIREBON-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon menargetkan 50 sekolah tingkat SMA/SMK dilakukan perekaman e-KTP. Perekaman tersebut dikhususkan bagi siswa-siswa berusia 17 tahun ke atas. Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Drs Moh Syafruddin melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Suyatno MSi menyampaikan, perekaman e-KTP tingkat SMA sederajat, dilakukan untuk menambah jumlah partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. \"Perekaman ini dilakukan sejak awal bulan Februari 2018. Tentu, perekaman ini bagi siswa-siswi yang usianya 17 tahun ke atas,\" ujar Suyatno kepada Radar. Dia mengaku, sampai hari ini pihaknya sudah mengunjungi dan melakukan perekaman e-KTP di enam sekolah di Kabupaten Cirebon. Ke enam sekolah yang sudah dikunjungi untuk perekaman e-KTP tersebut adalah SMAN 1 Mundu, SMAN 1 Lemahabang, SMAN 1 Ciledug, SMAN 1 Waled, SMAN 1 Karangwareng, dan SMAN 1 Losari. Pihaknya menargetkan, sampai akhir tahun ini setidaknya 50 sekolah SMA/SMK yang ada di Kabupaten Cirebon bisa terselesaikan. Menurutnya,  program yang dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah itu, untuk mempermudah mereka mempunyai e-KTP. \"Tapi, dengan seringnya banjir di wilayah Kabupaten Cirebon timur, perekaman e-KTP pun sedikit terganggu. Sebab siswa-siswi yang sudah terdaftar untuk perekaman, tidak hadir,\" tandasnya. Dia mengungkapkan, berdasarkan data perekaman yang sudah masuk di Disdukcapil, sebanyak 129 ribu e-KTP belum tercetak. Sebab, setiap hari data perekaman yang baru terus muncul dan bertambah, meski setiap harinya pun 800-1.000 e-KTP tercetak. \"Jadi, meski pun kita kejar pencetakan untuk perekaman yang lama, tapi perekaman yang baru setiap harinya juga ikut bertambah. Makanya, sampai sekarang pun masih di angka 129 ribu e-KTP yang belum tercetak,\" kata Suyatno. Meski demikian, tambah Suyatno, untuk blanko e-KTP tetap aman. Karena, ketika blanko yang tersedia sudah mendekati 5.000 keping, pihaknya langsung mengajukan permintaan blanko ke Kemendagri RI. \"Stok blanko Insya Allah aman. Jadi, masyarakat yang hendak melakukan pencetakan, silakan datang sendiri ke dinas dengan terlebih dahulu mendaftar secara online di wibsite kami. Atau bisa melalui pegawai di kecamatan,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: