Selter Bima Mulai Ramai Pembeli, Pedagang Senang
CIREBON-Hampir sebulan pedagang kaki lima di kawasan Bima dipindah ke kawasan selter. Di awal-awal kepindahan memang sepi. Namun dari pantauan Radar, kini kondisinya lebih baik. Pembeli ramai-ramai berjejalan di kursi yang telah disediakan gratis dari Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM). Meski sudah nyaman, nyatanya masih ada saja sejumlah pedagang yang berjualan di luar selter. Dihitung, ada sekitar 21 PKL yang bergerobak tanpa tenda, dan 11 PKL yang masih membuka lapaknya dengan lesehan. Dilihat sekilas pun sudah ketara. PKL yang masih membuka lapak lesehan ini yang lebih banyak pembelinya. Mengingat tempatnya jauh lebih luas ketimbang para PKL yang hanya diberikan satu buah meja dan kursi panjang setiap lapaknya. Salah satu PKL Bima yang kini sudah bergabung di selter itu, Rani (35), kehadiran PKL tersebut jelas mengurangi pendapatannya yang berada di selter itu. Namun ia tidak langsung menyalahkan begitu saja. Ia sadar betul kepindahan ke selter yang baru saja dilakukan itu harus kembali mengulang dari awal mencari pelanggan. \"Banyak pelanggan saya yang bingung dan tanya kenapa pindah ke selter. Saya pribadi sih sudah bersyukur karena disini semuanya ada dan lebih aman untuk berjualannya,\" terangnya. Di selter Rani merasa lebih aman karena merasa terlindungi dari cuaca. Ketika hujan datang misalnya. Ia tak perlu repot-repot lagi membereskan lapak berjualannya seperti saat masih lesehan dulu. Mendapatkan selter dengan cuma-cuma, sudah termasuk meja kursi, etalase, listrik dan air itu jadi pertimbangannya ketika memilih pindah ke Shelter Bima. \"Alhamdulillah saya mah terdata. Jadi ya dimanfaatkan aja. Jualan disini enak ko. Tinggal kita tunggu pembeli aja. Tapi makin kesini makin stabil omzetnya. Nggak kaya waktu awal pindah dulu,\" tuturnya. Namun ia menyarankan pemerintah kota untuk lebih mempromosikan keberadaan Selter Bima. Seperti memasang spanduk atau penunjuk jalan bagi pembeli mampir. Selain itu yang perlu juga dievaluasi menurutnya adalah parkir kendaraan di depan selter. Kini kebanyakan pembeli yang datang membawa kendaraan roda empat. Yang tak jarang memarkirkan kendaraannya tepat di depan area berjualan. Menurutnya ini juga jadi PR Pemkot untuk bisa mengatur lokasi parkir yang tepat agar tidak menghalangi lapak pedagang. \"Coba kalau ada promosi juga, kan jadi lebih ramai di sini. Sama parkir juga ini saya liat harus diatur,” ucapnya. Hal yang sama dirasakan Umi Kulsum (69). Omzet jualannya di Selter Bima juga mulai membaik. Sebelumnya, menantu dan anaknya itu membuka lapak bengkel di kawasan Bima. Setelah mendapat jatah lapak, kini jadi banting setir untuk jualan makanan dan minuman. \"Lumayan aja jadi ditunggui saya lapaknya. Daripada ngga kepake,\" tuturnya. Dari pantauan Radar, saat ini ada 6 lapak PKL Shelter Bima yang kosong. Tidak diketahui ke mana pemilik lapak tersebut. Para pedagang juga menolak untuk mengungkapkan. (myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: