Pedagang Pasar Pagi Hanya Sanggup Sewa Rp 5 Juta Per Meter

Pedagang Pasar Pagi Hanya Sanggup Sewa Rp 5 Juta Per Meter

CIREBON – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, berusaha mencari solusi atas deadlock harga perpanjangan sewa. Sampai kemarin, pedagang Pasar Pagi masih keberatan dengan harga yang ditawarkan untuk kontrak selama 10 tahun. Direktur Umum Perumda Pasar, Dudung Abdul Rifai mengatakan, ada beberapa agenda pertemuan yang akan dilakukan. Lewat dialog itu diharapkan ada titik temu. Diharapkan sebelum kontrak sewa berakhir, sudah ada kesepakatan harga. \"Itu nanti saja masih dalam pembicaraan,\" ucap Dudung, saat dihubungi Radar Cirebon, Kamis (8/3). Dudung juga enggan mengungkapkan kapan pertemuan dengan pedagang dilakukan. Ia hanya menyebutkan targetnya, sebelum kontrak habis sudah harus ada kesepakatan. Di lain pihak, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pagi, Lutfi mengaku belum diberi tahu terkait adanya rencana pertemuan dengan Perumda Pasar. Terakhir pertemuan dilakukan pekan lalu difasilitasi oleh Komisi II DPRD. Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal terutama tentang keberatan pedagang atas harga yang dikeluarkan perumda pasar yang mencapai dua kali lipat dari sewa sebelumnya. Akhirnya pertemuan itupun berakhir tanpa keputusan final. \"Nanti akan ada pertemuan lagi, mungkin minggu depan,\" ungkapnya. Lutfi menjabarkan, Perumda Pasar menyepakati 10 hal secara tertulis yang harus dilakukan pada pasar yang sudah menjadi salah satu ikon Kota Cirebon tersebut. Di antaranya merehab los bagian belakang, keramik hingga perbaikan jalan. Berdasarkan kontrak, perjanjian sewa sendiri berakhir bulan depan atau sebelum bulan Ramadan. \"Bulan puasa biasanya pedagang marema, jadi kalau bisa ya diundur,\" tuturnya. Lutfi mengungkapkan, Perumda Pasar sebenarnya sudah melakukan sosialisasi harga sejak awal. Hanya saja angka yang keluar berat bagi pedagang. Harga awal Rp 15 juta per meter untuk kios dan Rp 12 juta per meter untuk los. Lalu, berapa harga yang diinginkan pedagang? Lutfi mengatakan, pedagang menawar sampai Rp 5 juta per meter. Kalaupun tidak bisa sesuai keinginan, diharapkan harga kontrak sewa disamakan dengan pasar lain seperti Pasar Induk Jagasatru dengan harga Rp 8-9 juta per meter. \"Sebenarnya Rp 7 juta per meter bagi kios di bagian dalam juga sangat berat, sudah susah jualan,\" imbuhnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: