Dari 377 Koperasi, Hanya 236 yang Aktif

Dari 377 Koperasi, Hanya 236 yang Aktif

CIREBON – Kota Cirebon memiliki cukup banyak koperasi. Dalam catatan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), jumlahnya mencapai 377 koperasi. Tapi dalam tahun buku 2016-2017, jumlah yang aktif hanya 236. Sementara yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) hanya 131. Kepala Bidang Koperasi UKM Disdagkop UKM, Saefudin Jupri mengimbau pengurus koperasi bisa melakukan RAT tepat waktu. Koperasi diimbau melakukan RAT pada bulan Januari-Maret setiap tahunnya. \"Memang kadang-kadang ada kesibukan masing-masing pengurus sehingga ada yang baru melakukannya hingga batas waktu 31 Maret,\" ucap Jupri, kepada Radar. Sementara terhitung sampai 15 Maret, baru 70 Koperasi yang sudah melakukan RAT. Jumlah tersebut, hingga akhir Maret yang bakal dilaporkan ke provinsi. Sisanya akan menjadi bahan laporan, apabila diminta update di bulan berikutnya. \"RAT ini menjadi salah satu indikator koperasi tersebut sehat,\" katanya. Disdagkop-UKM sendiri sudah membekukan 40-60 koperasi di Kota Cirebon. Hal ini lantaran koperasi tersebut ada yang mengalami perubahan manajemen koperasi, dan juga bangkrut karena sudah lama tidak aktif. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan imbauan kepada koperasi untuk melakukan RAT sebelum tanggal 31 Maret. \"Selebihnya diimbau melalui surat edaran,\" ucap Jupri. Selain itu, Pemkot Cirebon juga saat ini masih gencar melakukan pembinaan kepada koperasi berbasis RW. Sejauh ini koperasi berbasis RW sudah mencapai target mencapai 60-an sudah memenuhi target 67 koperasi. \"Rencana 2018 akan dikembangkan lagi 15 koperasi berbasis RW demi mendorong basis ekonomi di masyarakat,\" sebut Jupri. Mayoritas koperasi di Kota Cirebon, masih didominasi dengan koperasi usaha simpan pinjam. Namun, ada juga beberapa koperasi yang sudah sehat secara bisnis. Koperasi tersebut sampai ada yang memiliki usaha minimarket sendiri. Sebut saja koperasi yang ada di Lapas Kesambi, Dinas Kesehatan dan lainnya. Koperasi sendiri menjadi upaya pemerintah dalam membangun perekonomian di tengah masyarakat. Hal itu pun yang terus di dorong baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Semakin banyak koperasi yang sehat secara keuangan, akan membuat roda perekonomian di masyarakat berjalan. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: