51 Sungai di Majalengka Kritis, Terancam Abrasi

51 Sungai di Majalengka Kritis, Terancam Abrasi

MAJALENGKA – Dinas Pengelolaan Permukiman Sumber Daya Air (PPSDA) mencatat sebanyak 51 titik sungai di wilayah Majalengka kritis dan rawan abrasi. Jumlah tersebut berkurang setelah diperbaiki BBWS. Pada tahun 2016 tercatat 53 titik sungai kritis. Kepala Dinas PPSDA Agus Tamim mengatakan, sungai kritis tersebut tersebar di 18 kecamatan. Yaitu Majalengka, Cigasong, Panyingkiran, Cikijing, Maja, Banjaran, Talaga, Dawuan, Kasokandel, Sindangwangi, Jatiwangi, Sumberjaya, Ligung, Kertajati, Jatitujuh, Cingambul, Sukahaji, dan Banjaran. “Artinya hanya 8 kecamatan yang kondisi sungainya aman,” jelas Agus, kemarin (22/3). Pihaknya menyatakan, telah melayangkan surat resmi ke BBWS per 19 Februari lalu, agar ditindaklanjuti secara maksimal. Surat dengan nomor 614/073/PSDAPE/2018 itu juga berisi daftar usulan rehabilitasi sungai kritis di Majalengka tahun anggaran 2018-2019. Daftar usulan itu berdasarkan skala prioritas kondisi sungai. Pihaknya berharap usulan yang hampir dilakukan setiap tahun tersebut, dapat ditindaklanjuti dengan perbaikan. Hal ini mengingat banyak infrastruktur sumber daya air yang mengalami kerusakan, atau tidak berfungsi secara maksimal karena kritis dan rawan abrasi. Dinas terkait dalam merealisasikan perbaikan fisik biasanya melihat skala prioritas dan faktor urgensi paling tinggi, dari total keseluruhan titik sungai di Majalengka. Meski tidak ada tanggung jawab realisasi, namun PPSDA terus berusaha mendesak BBWS segera memproses usulan hingga realisasi perbaikan fisik. Abrasi di sungai Cideres Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung merupakan salah satu contoh, yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini BBWS. Sejak tahun 2017 PPSDA terus mendata kondisi sungai yang kritis dan rawan abrasi, melalui data laporan setiap UPTD PPSDA dan hasil suvei ke lokasi. Menurut Agus, banyak infrastruktur sungai yang mengalami kerusakan atau tidak berfungsi maksimal. Kecamatan Ligung sendiri masuk kondisi sungai yang rawan abrasi selain Jatitujuh dan beberapa daerah di wilayah utara lainnya. Bahkan dari beberapa titik sungai telah diusulkan anggaran perbaikan miliaran rupiah. “Beberapa titik tersebut diusulkan perbaikan dengan teknis makro dan mikro. Adapun usulan anggaran yang ditaksir miliaran itu versi kami. Sedangkan untuk perbaikan diperkiraan sendiri oleh BBWS,” terangnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: