Ketika Muslimat NU Kuningan Rayakan Harlah
Muslimat Nahdatul Ulama (NU) telah berperan juga untuk memberikan teladan kepada masyarakat dalam merespons pergerakan perubahan menuju penciptaan tatanan masyarakat yang dinamis, agamis dan produktif. Namun peranan tersebut dari tahun ke tahun harus mampu ditingkatkan lagi. Agus Panther, Kuningan Peran Muslimat NU dalam ikut membantu program pemerintah terutama di tengah masyarakat, sangat terasa. Tak heran jika pemerintah daerah sangat mengapresiasi Muslimat NU yang tak henti-hentinya ikut memberdayakan masyarakat. Hal itu diungkapkan Penjabat Sekda Kabupaten Kuningan Dadang Supardan dalam acara peringatan Harlah Muslimat NU di Masjid Syiarul Islam, belum lama ini. Harlah sendiri dihadiri 2.445 ibu-ibu dari Muslimat NU mulai tingkat ranting hingga cabang. Suasana di dalam masjid terbesar di Kabupaten Kuningan itu berubah menjadi warna hijau karena kekompakan ibu-ibu Muslimat NU dengan pakaian majelis taklimnya yang khas. Turut hadir ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Kuningan, ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, ketua Muslimat NU Cabang Kuningan, dan ibu–ibu yang tergabung dengan organisasi kewanitaan dan lainnya. Penjabat sekda yang belum lama ini dilantik mengatakan, dalam merayakan harlah ini harus tersimpan motivasi kuat untuk makin meningkatkan upaya dan kerja kerasnya. “Ini untuk disumbangkan bagi penguatan pilar-pilar pembinaan kehidupan beragama, seimbang dengan gerakan terobosannya pada bidang pembangunan lainnya yang mungkin bisa dijangkau Muslimat NU. Semoga Muslimat NU dapat melaksanakan programnya serta selalu eksis di tengah-tengah masyarakat,” papar Dadang. Pria asal Desa/Kecamatan Japara itu berharap, melalui peringatan ini, seluruh jajaran pengurus Muslimat NU dapat turut berperan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Memiliki pondasi dasar agama yang kokoh, kuat dan tahan uji. “Itu semua adalah sebuah prasyarat dalam mendukung terciptanya masyarakat madani yang seimbang antara pemenuhan aspek lahiriah dengan penguatan dari segi mental spritualnya,” jelasnya. Ketua Muslimat NU Kuningan Tuti menerangkan, seiring perjalanan waktu, Muslimat NU sudah memiliki gedung sendiri. Bahkan kegiatan terus berjalan mulai tingkat ranting, kecamatan dan kabupaten. Selain bidang keagamaan, Muslimat NU juga aktif di bidang pendidikan, keterampilan, ekonomi dan melakukan bazar. “Kami senantiasa bekerjasama dengan pemerintah daerah menuju Kuningan Agamis dan Sejatera,” ujar Tuti yang juga panitia penyelenggara Harlah. Dia menambahkan, sejak lahir sampai dengan Harlah ke-72 ini, Muslimat NU selalu berperan dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Juga merespons masalah-masalah aktual dalam bidang sosial, budaya, kemasyarakatan. Lebih-lebih dalam pengembangan SDM yang bertumpu pada ketahanan mental spiritual. “Kami selalu berusaha untuk ikut serta dalam membangun masyarakat melalui berbagai kegiatan. Semoga saja apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas dia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: