Shock Therapy
BARCELONA- Keperkasaan Barcelona ketika bertanding di kandangnya Nou Camp berakhir di kaki klub promosi Hercules pada pekan kedua Liga Primera Spanyol, kemarin dini hari. Secara mengejutkan Barcelona takluk 0-2 dari Hercules. Kekalahan yang menghentikan rekor hebat Barca yang tidak pernah kalah di partai kandang sejak Mei 2009 lalu. Ketika itu, Barca kalah dari Osasuna 0-1. Namun, itu terjadi pada laga pemungkas Liga Primera dan di kala Barca sudah pasti juara. Barca yang selama musim lalu hanya menelan satu kekalahan ketika menantang Atletico Madrid, harus mengakui kegigihan Hercules. Yang jadi pahlawan bagi Hercules pada pertandingan itu adalah striker asal Paraguay Nelson Haedo Valdez. Striker yang digaet pada awal musim ini dari Borussia Dortmund itu menjadi penentu kemenangan Hercules. Valdez mencetak dua gol di menit ke-27 dan ke-59. Kemenangan yang sangat membanggakan bagi tim kecil seperti Hercules. Bagi Barca ini adalah shock therapy. “Tidak ada yang lebih membanggakan dibandingkan menang di Nou Camp. Kami menghadapi tim hebat, kami bukan bermaksud pamer, tapi hanya sekadar mengambil kesempatan dan kami percaya bisa,” ujar Valdez, seperti dilansir AP. Ucapan Valdez sangat tepat. Sebab, ketika melawan Hercules, Barca sengaja tidak turun dengan kekuatan terbaiknya sejak awal laga. Entrenador Josep Guardiola menyimpan Xavi Hernandez, Pedro, Sergio Busquets, dan Carles Puyol. Xavi dan Pedro baru main di babak kedua. Sebab, pada laga berikutnya mereka akan menjamu klub asal Yunani Panathinaikos di laga pembuka Liga Champions, 15 September nanti. Tapi, sejumlah pemain andalan seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Gerard Pique tetap bermain. “Ada jeda untuk pertandingan internasional dan kami gagal menang karena alasan itu. Saya melihat dengan jelas pemain keberja keras setiap hari dan saya tidak marah dengan apa yang terjadi pada tim ini,” ujar Guardiola, seperti dilansir Reuters. Ya, dalih Guardiola memang beralasan. Sebagian besar pemainnya masih kelelahan setelah melakoni pertandingan internasional ketika timnas Spanyol berhadapan dengan timnas Argentina (7/9). Sebagian besar pemain Barca turun lapangan. Di kubu Spanyol ada Xavi, Iniesta, Pedro, Gerard Pique, dan Sergio Busquets. Sedangkan, dari pihak Argentina terdapat Javier Mascherano dan Gabriel Milito. “Mereka kelelahan sehingga riskan bagi saya memaksakan diri,” jelas Guardiola. Ternyata, dampak dari keputusan Guardiola yang mengistirahatkan sejumlah pilar berakibat buruk. Atmosfer meriah dari perayaan kemerdekaan masyarakat Catalan pun redup karena kekalahan Barca. “Saya pikir ini akan menjadi tahun yang berat,” ujar Guardiola. Namun, itu bukan berarti Guardiola khawatir dengan prospek skuad asuhannya. “Ini tidak membuat saya khawatir. Kami sekarang harus benahi fisik dan mental supaya bisa kembali menghadirkan kemenangan,” bilang mantan kapten Barca itu. Defender Barca asal Prancis Eric Abidal menilai, kekalahan ini bisa melecutkan semangat Barca pada laga pembuka Liga Champions. “Kami tidak bermain dengan kecepatan seperti biasanya, tapi kami akan lebih baik lagi pada laga berikutnya,” tutur Abidal. (ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: