Harga Gabah Ketan Anjlok, Petani Gagal Untung
INDRAMAYU – Harga gabah ketan di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) jatuh ke titik terendah. Bahkan lebih rendah daripada harga gabah padi jenis Ciherang maupun Inpari yang umumnya ditanam pada musim panen raya tahun ini. Produksi melimpah sementara permintaan stagnan menjadi biang keladinya. Salah seorang petani di Kecamatan Bongas, Kodar menyebutkan harga gabah ketan saat ini dikisaran Rp 4.000 per kg. Padahal pada musim panen yang lalu, harganya mencapai dua kali lipatnya. “Harga gabah ketan sekarang dibawah harga gabah padi. Kami gagal untung,” keluh dia kepada Radar, Kamis (5/4). Petani tertarik menanam padi ketan karena tergiur tinggi pada musim panen sebelumnya yang mencapai Rp 8.000/kg, di atas gabah padi dikisaran Rp 5.500/kg. \"Harga segitu waktu petani yang tanam ketan masih sedikit, tiap musimnya yang tanam terus bertambah. Puncaknya tanam musim rendeng tahun ini lebih banyak lagi yang tanam ketan. Mungkin karena sebelumnya harga gabah ketan yang tinggi,\" ujarnya, Selasa 22 November 2016. Selain harga, dalam setiap hektare sawah hasil panen gabah ketan juga lebih banyak 2-3 ton dari tanaman padi. Sedangkan dari sisi biaya operasional hampir sama dengan menanam padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: