DAU Majalengka Dipotong, BMCK Jamin Proyek Fisik Tetap Jalan

MAJALENGKA - Pemangkasan dana alokasi umum (DAU) bagi Kabupaten Majalengka karena harus membayar utang untuk program jaminan kesehatan nasional (JKN) hanya memengaruhi terhadap belanja pegawai. Terkait proyek pembangunan fisik sepertinya tidak terpengaruh. “Kalau penurunan jelas ada karena ada potongan APBD setiap bulannya. Tetapi tidak berdampak kepada kegiatan karena sudah masuk dalam rencana usulan tahun 2017 lalu. Soal anggaran lebih jelasnya ada di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majalengka,” jelas Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Majalengka, Eman Suherman, Rabu (18/4). Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka Ruchyana menyebutkan bahwa di tahun 2018 beberapa sumber dana yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur yakni pemerintah provinsi yang disebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dari pemerintah pusat yang disebut Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk DAK tahun 2018 sendiri, kata Ruchyana, jumlahya mencapai Rp 63 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan jalan di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Seperti pembangunan Jalan Jatitujuh-Wanasalam dengan anggaran menelan Rp 21 miliar dan pelebaran 7 Meter. Di samping itu, sebutnya, jalan Bongas menuju Bantarwaru anggaran senilai Rp 7 Miliar dengan pelebaran 7 meter. Kemudian jalan penghubung Pakubereum menuju Sukawana Rp 17 miliar dengan lebar 7 meter dan perbaikan jembatan Leuweungbata Jatitujuh dengan anggaran mencapai Rp 18 miliar. Sedangkan untuk APBD Provinsi Jawa Barat telah disepakati bahwa untuk pembangunan jalan lingkar bandara semuanya dialokasikan mencapai Rp 70 miliar dengan empat tahap yang akan dilaksanakan. Masing-masing setiap tahapnya akan dianggarkan Rp 17,5 miliar. “Dua sumber anggaran yang telah disepakati dan akan dialokasikan di tahun 2018 ini yakni APBD Provinsi dan DAK dari pemerintah pusat,” paparnya. (ono/bae)

Sumber: