Emay Sutisna, Tak Pernah Menyerah Kembangkan Batik Kuningan
Kegigihan Emay Sutisna (55) warga Desa Cikubangsari, Kecamatan Kramatmulya, mengembangkan usaha batik khas Kuningan selama 10 tahun lebih, kini menampakkan hasil yang menggembirakan. Puluhan motif batik khas Kuningan telah dibuat Emay dan kini banyak dikenakan masyarakat, khususnya para pegawai negeri sipil (PNS) dan lingkungan pendidikan sebagai pakaian kebesaran dalam berbagai event dan kegiatan. M TAUFIK, Kuningan SEDIKITNYA 70 motif batik telah dibuat Emay sejak pertama merintis usaha batik tahun 2007 silam. Dengan dibantu anaknya, produk batik Emay pun kini tidak hanya beredar di wilayah Kuningan, namun juga hingga luar daerah. Emay menceritakan, awal mula kesuksesannya menjalani bisnis batik bermula dari keinginannya menghadirkan batik khas Kuningan di tengah-tengah masyarakat. Dengan berbekal ilmu batik yang didapatnya saat mengenyam pendidikan di SMK Batik Tasikmalaya, Emay pun mencoba mendesain batik Kuningan yang menonjolkan ikon kuda sebagai motif utamanya. \"Waktu itu masyarakat masih bangga jika mengenakan batik Cirebon atau Pekalongan, sehingga butuh perjuangan keras untuk saya memperkenalkan batik Kuningan yang saya buat ke instansi-instansi pemerintah dan lembaga pendidikan. Namun saya tidak menyerah, hingga akhirnya ada kebijakan pemerintah yang mengharuskan setiap daerah mempunyai batik khas sendiri, dan secara perlahan usaha batik saya mulai mengalami peningkatan,\" ungkap Emay saat berbincang dengan Radar di rumah sekaligus showroom batik Nisya miliknya di Desa Cikubangsari, Kecamatan Kramatmulya. Emay mengaku, perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan mengembangkan batik daerah sangat berperan dalam meningkatkan usaha batik yang dirintisnya sejak tahun 2007 lalu. Terutama sejak diadakan lomba desain batik Kuningan tahun 2014 lalu dan adanya kebijakan pemerintah daerah menetapkan hari Rabu dan Jumat mewajibkan PNS dan pelajar mengenakan batik, menjadikan usahanya semakin berkembang pesat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: