Terminal Harjamukti Masih Lengang

Terminal Harjamukti Masih Lengang

CIREBON - Kendati diprediksi H+1 kemarin adalah puncak arus balik di Terminal Harjamukti Kota Cirebon, namun pantauan Radar di terminal kedatangan dan keberangkatan, ternyata masih sepi pemudik. Namun, bila dibandingkan volume pada saat normal jumlah penumpang pada, Minggu (12/9), tergolong mengalami peningkatan. “Prediksinya hari ini arus balik bisa 4 ribu sampai 5 ribu penumpang. Kemungkinan hari ini atau besok untuk puncak arus baliknya,” tutur Kepala UPTD Terminal Harjamukti, Hendi Sutendi, kepada Radar. Menurut dia, jumlah penumpang datang dan berangkat dari Terminal Harjamukti mulai mengalami perubahan. Bila pada saat mudik keberangkatan lebih sedikit dari penumpang datang, maka untuk arus balik didominasi penumpang yang berangkat menuju Jakarta, Bandung dan kota-kota lainnya. Sampai kemarin, terpantau bus jurusan Bandung dan Jakarta yang mendominasi penumpang arus balik. Sedangkan untuk penumpang datang, diperkirakan tidak lebih dari 1.000-an penumpang. Data tersebut memang menunjukan peningkatan arus balik yang cukup signifikan, sebab pada H2 lebaran tercatat penumpang yang berangkat mencapai 2.662 dengan 184 bus. Sedangkan kedatangan penumpang mencapai 5.570 dengan 227 bus. “Ya besok kita prediksi juga masih ramai. Mungkin banyak yang baru masuk kerja Selasa jadi sekarang belum pulang,” ujar dia. Hendi memprediksi, arus balik masih akan terjadi sampai H+9 dan H+10 sebab pada dua hari tersebut jatuh pada akhir pekan. Sehingga harus diantisipasi untuk terjadinya lonjakan penumpang. TERMINAL BAYANGAN Tidak signifikannya peningkatan jumlah penumpang di Terminal Harjamukti, menurut Hendi juga disebabkan banyaknya terminal bayangan. Diakuinya, terminal bayangan memang banyak bermunculan baik di depan Terminal Harjamukti, simpang empat Kanggraksan, Kedawung, Plered sampai Palimanan. “Penumpang memang banyak yang milih naik disitu (terminal bayangan),” ujar dia. Soal penertiban terminal bayangan, Hendi mengaku, pihaknya bukan tidak berupaya. Berulang kali penertiban dilakukan khususnya yang berada di wilayah Terminal Harjamukti, namun perilaku penumpang dan keterbatasan aparat menyebabkan terminal bayangan sulit di tertibkan. Apalagi, pada saat musim mudik seperti ini, keberadaan terminal bayangan memang dikhawatirkan mengganggu lalu lintas pemudik yang menggunakan jalur pantura Cirebon. Menurut pria berbadan tambun ini, kedepan pihaknya sudah membuat serangkaian perencanaan untuk mengurangi keberadaan terminal bayangan. Diantaranya adalah dengan merubah rute bus jurusan Bandung dan Jakarta untuk langsung masuk tol dan tidak menggunakan jalur pantura Cirebon. Upaya ini diharapkan dapat membuat penumpang lebih tertib dan memilih untuk masuk ke lingkungan terminal terlebih dahulu. “Tapi itu baru rencana di internal kami, belum ada pembicaraan lanjutan,” tukasnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: