Eropa Mahal, Angka Sebanding dengan Tekanan

Eropa Mahal, Angka Sebanding dengan Tekanan

Tak ada lagi negara kontestan yang berani menggaji tinggi pelatihnya sampai EUR 9,35 juta (Rp156,4 miliar). Nominal itu pernah dinikmati Fabio Capello  di Piala Dunia 2014. Dengan gaji sebesar itu, Don Fabio gagal membawa Rusia bertaji di Brasil. Lalu, bagaimana prospek pelatih-pelatih dengan gaji termahal di Piala Dunia 2018? ******** SEBELUM sukses membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014, Joachim Loew hanya digaji EUR 3,08 juta (Rp51,4 miliar) per tahun oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Jogi, sapaan akrab Loew, baru dinaikkan gajinya jadi EUR 3,85 juta (Rp64,4 miliar) setelah Euro 2016. Dia pun kini jadi pelatih bergaji termahal di Piala Dunia 2018. Sama seperti Fabio Capello, Loew dibayar mahal dengan ekspektasi tinggi.  Yakni, mempertahankan trofi yang diraih Jerman empat tahun silam. \'\'Bukan itu (besaran gajinya), tapi tantangan itu yang jadi alasan saya berkata \'Ya\',\'\' klaim Loew, dalam wawancaranya kepada Die Welt. Tak hanya tertinggi di Piala Dunia 2018. Di antara barisan der trainer yang pernah menangani Jerman, Loew  paling mahal bayarannya. Rata-rata, per bulan Loew dibayar sebesar EUR 320,8 ribu (Rp5,34 miliar). Loew sudah melewati gaji per bulan Juergen Klinsmann selama  dua tahun menangani Jerman di 2004-2006. Yakni sebesar EUR 250 ribu (Rp4,16 miliar). Atau gajinya Rudi Voeller yang mengantar Jerman menjadi finalis Piala Dunia 2002, EUR 125 ribu (Rp2,08 miliar). Loew menyebut, besaran gaji barunya itu hanya sebagai pelecut saat Piala Dunia nanti. \'\'Gaji tinggi, levelnya pun  harus tinggi,\'\' tutur pelatih yang terikat kontrak dengan timnas Jerman sampai musim panas 2020 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: