MotoGP, Marquez Kembali Melarikan Diri
STRATEGI melarikan diri’’ yang dipraktikkan juara bertahan MotoGP Marc Marquez sejak MotoGP Amerika Serikat tetap jitu dipakai di Sirkuit Jerez tadi malam. Setelah membabat bintang Ducati Jorge Lorenzo pada lap ke-8 dan mengambil alih pimpinan lomba, Marquez tak tersentuh lagi sampai finis. Laporan: Jun Qian dari Jerez Marquez begitu nyaman dengan strateginya, seminimal-minimalnya berduel dengan pembalap lain. Sampai balapan masih menyisakan sepuluh lap, dia sudah unggul nyaris 2 detik atas rider di belakangnya. Rasanya, hanya Marquez yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Benar saja, Marquez nyaris terjatuh pada lap ke-14 setelah pembalap Marc VDS-Honda Thomas Luthi terjatuh dan motornya terseret ke gravel trap. Kecelakaan itu membuat banyak kerikil masuk ke lintasan. Saat menikung dalam kecepatan tinggi pada lap berikutnya, ban belakang motor Marquez melindas kerikil sampai nyaris terjatuh. Namun, dengan skill penyelamatan yang mumpuni, juara dunia empat kali MotoGP tersebut selamat. ’’Ya, itu Marquez style,’’ katanya setelah balapan. Saat Marquez nyaman memimpin lomba, tiga pembalap pemburu di belakangnya sebenarnya masih berpeluang mengejar di sepuluh lap terakhir. Tapi, drama besar terjadi saat balapan menyisakan delapan lap. Pada tikungan 6, Andrea Dovizioso (Ducati) melakukan attack kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo, untuk merebut posisi kedua. Usahanya berhasil, tapi motornya agak melebar. Kesalahan kecil itu dimanfaatkan Lorenzo untuk merebut kembali posisinya. Tapi, dia tidak sadar bahwa dari sisi dalam tikungan, Dani Pedrosa (Repsol Honda) juga sedang memanfaatkan kemelut tersebut untuk menyodok ke posisi kedua. Akibatnya, Lorenzo bertabrakan dengan Pedrosa. Motor Lorenzo yang bergerak liar menghajar Desmosedici yang ditunggangi Dovizioso. Ketiganya terlempar dari motor dan gagal finis. Pedrosa paling parah karena mengalami highside (melayang di udara dan lantas terempas). Insiden itu mungkin bisa menimbulkan cedera baru saat kondisi tangan kanannya belum pulih betul. Pengawas balapan langsung melakukan investigasi atas kecelakaan tersebut. Namun, beberapa saat setelah balapan usai, dipastikan kecelakaan itu murni insiden balapan. Artinya, tidak ada rider yang dijatuhi penalti atas kecelakaan tersebut. Ini menjadi kerugian besar bagi Ducati karena dua pembalapnya berpeluang berdiri di podium. Bahkan, jika melihat kecepatan Dovi, masih ada kemungkinan bisa berduel dengan Marquez pada lap-lap penghabisan. Setelah tiga rider pemburu Marquez tumbang, tak ada lagi yang bisa menyentuhnya. Marquez finis 5 detik di depan Johann Zarco. Pembalap Tech3-Yamaha itu mendapatkan durian runtuh karena tiga pembalap di depannya gagal finis. ’’Kadang balapan memang membutuhkan keberuntungan,’’ kata Zarco. Podium terakhir diamankan pembalap Suzuki Andrea Iannone setelah sukses merebut posisi ketiga dari Danilo Petrucci (Pramac Ducati) pada lap terakhir. Ini menjadi podium kedua beruntun bagi Iannone setelah sebelumnya juga finis ketiga pada MotoGP Amerika Serikat. Hasil balapan tadi malam semakin mengukuhkan posisi Marquez di puncak klasemen pembalap. Kemenangan sempurna pada dua balapan terakhir membuat koleksi poinnya membengkak menjadi 70 angka. Zarco naik ke posisi kedua dengan 58 poin. Maverick Vinales (Yamaha) berada di posisi ketiga dengan 50 poin. (cak/c19/nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: