Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Selama Ramadan

Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Selama Ramadan

KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menyusun strategi mengatasi kemungkinan lonjakan harga barang kebutuhan pokok pada Ramadan. Caranya dengan menggelar operasi pasar murah (OPM). Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi tim Satgas Pangan Kabupaten Kuningan tentang stabilitas harga dan ketersediaan serta alur distribusi bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan di Ruang Rupatama Polres Kuningan, Jumat (11/5). Rapat tersebut dihadiri langsung Plt Bupati Kuningan Dede Sembada, dan unsur muspida, Bulog, Hiswanamigas dan pengusaha. Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan dalam paparannya mengatakan, acara rakor untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, Polres dan Dandim 0615 Kuningan serta para stakeholders lainnya. Tujuannya, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran menjelang dan saat Ramadan hingga menjelang Lebaran nanti. Selain itu, rakor juga untuk mengetahui tingkat perkembangan harga-harga di pasar terkini. Sehingga akan diambil langkah-langkah Tim Satgas Pangan apabila ditemukan adanya hal-hal yang melanggar ketentuan perundang-undangan, seperti penimbunan bahan pokok serta kebutuhan lainnya untuk masyarakat. \"Kami akan terus memantau kondisi stok dan fluktuasi harga barang kebutuhan pokok di pasaran. Karena itu, kami meminta kerja sama dan peran aktif semua pihak dalam mengatasi setiap permasalahan terutama hal ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok masyarakat untuk kondusivitas wilayah Kabupaten Kuningan tetap terjaga,\" ujar Kapolres. Satgas Pangan sendiri dibentuk Polres Kuningan beberapa waktu yang lalu dengan melibatkan beberapa SKPD, antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan. Selain beberapa dinas tersebut Satgas juga melibatkan Bulog. Plt Bupati Dede Sembada berharap, menghadapi Ramadan tahun ini terjalin sinergitas antara pemerintah daerah, Polres dan Kodim 0615 Kuningan. Hal itu untuk memastikan stok pangan dan kebutuhan masyarakat lainnya bisa terjamin. Kepolisian sebagai penegak hukum sudah dapat mengantisipasi penimbunan-penimbunan barang. Dinas Perindag dan dinas lainnya yang terkait untuk melakukan sidak pasar bersama Satgas Pangan. \"Selain itu rantai distribusi harus lebih intens dipantau, seperti penyaluran gas elpiji 3 kg agar dilaksanakan tepat sasaran. Kita telah mengeluarkan surat edaran penggunaan gas elpiji nonsubsidi 3 kg, untuk itu saya berharap hal ini untuk diperhatikan,” tegas Desem panggilan akrab Plt Bupati.   Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Agus Sadeli dalam paparannya mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti Bulog, Hiswanamigas dan perusahaan distributor untuk menghadapi bulan Ramadan. Bersama unsur tadi, kata Agus, pihaknya telah menyiapkan program operasi pasar murah (OPM) ketika terjadi kelangkaan ataupun lonjakan harga kebutuhan pokok yang dinilai memberatkan masyarakat. \"OPM akan digelar di beberapa lokasi seperti saat car free day ataupun bazaar Ramadan. Ada subsidi dari pemerintah provinsi untuk kegiatan operasi pasar murah tersebut terutama untuk menyediakan kebutuhan seperti beras, gula pasir dan minyak goreng,\" ujar Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: