Pemohon Kartu Kuning Meningkat Pasca Kelulusan Sekolah

Pemohon Kartu Kuning Meningkat Pasca Kelulusan Sekolah

CIREBON-Pasca kelulusan sekolah menengah atas, angka pemohon kartu kuning (Ak-1) sebagai syarat melamar kerja meningkat. Dari biasanya hanya mencapai rata-rata 50 sampai 100 pemohon, kini meningkat hingga 300 orang perharinya. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Drs H Abdullah Subandi MSi mengatakan, peningkatan pemohon Ak-1 sudah terjadi sejak sepekan terakhir. \"Begitu diumumkan, Senin tanggal 7 Mei 2018 lalu, langsung banyak yang memohon Ak-1. Baik untuk penempatan dalam negeri maupun luar negeri,\" kata Abdullah kepada Radar Cirebon. Disebutkannya, berdasarkan data yang masuk, kini sudah ada 9.000 pemohon Ak-1. Dikatakannya, pemohon Ak-1 atau pelamar kerja didominasi lulusan SMK, bahkan Bursa Kerja Khusus (BKK) di tiap sekolah menengah atas binaan Disnakertrans Kabupaten Cirebon pun menerima pemohon pembuatan kartu kuning secara kolektif. \"Pembuatan kartu kuning gratis, tinggal membawa persyaratan seperti ijazah terakhir atau surat keterangan lulus yang asli atau fotokopi legalisir, pas foto 3x4 dan fotokopi KTP-El,\" terangnya. Sementara itu, Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Bishop Ibrahim Sastraatmaja SE menuturkan, lantaran belum didukungnya sarana dan prasarana (Sapras) berupa peralatan komputer, IT, software dan hardware, hingga saat ini pembuatan Ak-1 masih manual. \"Dulu sempat diuji coba tapi gagal, karena belum didukung sapras,\" ujar Bishop. Sebetulnya, pihaknya pun ingin membantu masyarakat dalam proses pembuatan kartu kuning, salah satunya dengan sistem online. \"Ya maunya sih semoga cepat terealisasi. Kita sudah ngajuin anggaran untuk arah ke sana (online), tapi hingga sekarang tidak terealisasi. Mudah-mudahan secepatnya lah, minimal tahun depan sudah online. Dengan begitu, lebih memudahkan warga untuk pembuatan kartu kuning. Masyarakat yang rumahnya jauh lebih dimudahkan,\" tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: