Data dan Fakta Debat Kandidat Kepala Daerah Belum Mendalam

Data dan Fakta Debat Kandidat Kepala Daerah Belum Mendalam

MAJALENGKA - Tahapan debat publik telah dijalankan para pasangan calon di pemilihan bupati/wakil bupati Majalengka, kemarin. Bupati Majalengka Sutrisno menilai, jika pemaparan debat para calon tersebut pemahamanya baru menyentuh kulit luarnya saja dan gambaran Kabupaten Majalengka. Sutrisno menyebutkan, untuk memahami dengan baik seluruh permasalahan di Kabupaten Majalengka memang terlebih dahulu harus memahami gambaran umumnya. Dan hal ini sudah dilakukan para calon, walaupun akurasi data dan fakta yang disajikan mereka mesti terus diperdalam. “Memang awalnya perlu tahu dulu gambaran umum peta kondisi yang ada di Majalengka, supaya mereka mudah menyambungkanya. Kemarin itu beberapa belum nyambung, baru menyentuh kulit luarnya saja. Kita akan mudah menguasainya jika terus menggali lebih dalam lagi,” kata Sutrisno kepada wartawan. Mengenai sinkronisasi antara kebijakan yang dijalankan dirinya saat ini dengan konsep yang dirancang para calon bupati/wakil bupati, Sutrisno menilai jika memang ada beberapa poin yang sudah sinkron, tapi tidak sedikit pula yang masih belum sinkron. “Ini berlaku terhadap seluruh pasangan calon yang mengungkapkan gagasanya pada saat debat publik,” katanya. Lantas bupati dua periode ini mencontohkan, ketika salah satu paslon mendapat pertanyaan mengenai isu ledakan penduduk, mestinya hal ini bisa ditangkap menjadi sebuah ancaman sekaligus potensi peluang. “Ancaman bakal terjadi manakala ledakan penduduk ini tidak dibarengi dengna peningkatan SDM, perekonomian, produksi pangan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan,” tuturnya. Sedangkan, lanjutnya, ledakan penduduk akibat fertilitas maupun migrasi bisa menjadi peluang, dapat berpotensi pada peningkatan potensi pasar manakala pemerintah daerah dan masyarakatnya dapat menyiapkan berbagai hal untuk dijual dan ditawarkan kepada para pengunjung yang berkunjung maupun menetap di Majalengka. Hal ini telah, kata Sutrisno, sudah dilakukan dirinya dengan mengintensifkan gelaran event-event skala nasional, regional maupun lokal di Majalengka yang dapat menarik minat orang berkunjung ke Majalengka. “Saya menangkap peluang ini dengan menghadirkan event di paralayang, wisata, olahraga seperti kemarin turnamen catur nasional, untuk bertujuan agar pengunjung tertarik datang ke Majalengka dan mereka menghabiskan uangnya di Majalengka, sehingga perekonomian masyarakat akan terangkat,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: