Jelang Ramadan, Semua Harga Bakal Naik Lagi

Jelang Ramadan, Semua Harga Bakal Naik Lagi

CIREBON-Tradisi munggahan jelang Ramadan masih sangat lekat di masyarakat Cirebon. Biasanya pada malam munggah, anggota keluarga yang merantau pun menyempatkan diri untuk mudik dan berkumpul bersama sanak keluarga. Munggah bukan sekadar sahur bersama. Di sana ada silaturahmi, berdoa bersama, saling mengingatkan untuk membersihkan diri, dan ada pula yang mengamalkan sidekah munggah (sedekah pada sehari menjelang bulan puasa). Dalam meyambut tradisi munggahan ini sudah pasti biasanya keluarga membeli beberapa makanan dalam jumlah cukup banyak. Peningkatan konsumsi ini juga diprediksi akan membuat beberapa komoditi mengalami perubahan harga. Meski demikian, Kepala Pasar Jagasatru Sugandi menyebutkan, permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok masih standar. Tetapi harga daging ayam mulai merangkak naik. \"Ayam dan telur mulai naik. Tapi kalau permintaan masih standar,\" ujar Sugandi, kepada Radar Cirebon, Senin (14/5). Untuk daging ayam, normalnya dalam sehari Pasar Jagastru mampu menghabiskan stok hingga satu ton. Tapi, untuk saat ini per harinya masih di kisaran 6-7 kuintal saja. \"Ini artinya permintaan masih standar. Biasanya hari puasa pertama baru membeludak,\" katanya. Untuk telur pun saat ini permintaan masih standar. Dalam sehari di kisan 4-6 ton yang keluar. Hal ini masih sama dengan pola konsumsi harian masyarakat. Sementara pantauan Radar Cirebon di Pasar Perumnas, harga ayam kini mencapai Rp39 ribu/kg. Salah seorang pedagang, Priyadi menjelaskan, kenaikan sudah terjadi secara bertahap sejak satu pekan yang lalu.  Harga normal terkahir dijual Rp33 ribu/kg. Menurutnya, kondisi ini normal saja terjadi menjelang Ramadan, di mana masyarakat biasanya menjalankan tradisi munggahan. \"Memang biasanya juga begini,\" ujar Priyadi. Ia menambahkan prediksi kenaikan akan berlangsung hingga mendekati lebaran. Namun dari catatan Radar Cirebon, kenaikan hingga Rp39 ribu ini di luar kebiasaan. Tahun lalu, puncak kenaikan harga di sekitar Rp35-37 ribu. Sementara itu, harga cabai dan bawang hingga saat ini masih terpantau stabil. Ruslan salah satu pedagang cabai di Pasar Kanoman menjelaskan, cabai merah dijual Rp35 ribu/kg, cabai hijau Rp30 ribu/kg, bawang merah Rp35 ribu/kg, bawang putih Rp 40ribu/kg untuk yang biasa, dan bawang putih kating dibanderol dengan harga Rp30ribu/kg. \"Minggu lalu naik, sekarang harga masih tetap stoknya aman,\" ungkapnya. Sementara di beberapa supermarket, aktivitas transaksi cenderung masih landai. Marketing Yogya Cherbon Junction Istanto mengatakan, daya beli belum meningkat. Namun diprediksi di H-1 puasa baru terjadi lonjakan. Untuk Saat ini ranking penjualan tertinggi ditempati oleh minyak, sirup, biskuit, teh, dan gula. \"Untuk item penjualan teringgi ini peningkatannya sekitar 10-15 persen tapi untuk komoditi lainnya masih standar,\" katanya. Di pekan awal Ramadan, biasanya ayam, daging, makanan kaleng (sarden), sayuran dan buahan-buahan mengalami kenaikan permintan. Di pekan kedua mulai banyak yang melengkapi kebutuhan lain seperti parsel dan beras paket zakat fitrah. Kemudian di pekan-pekan terakhir, kebutuhan beranjak ke sandang dan bingkisan. Untuk tahun lalu saja, terjual 3 ribu parsel dan 19 ton beras zakat fitrah (yang telah di packing 2,5 kilogram). \"Tahun ini prediksinya penjualan meningkat, karena dipengaruhi juga dengan libur lebaran yang cukup panjang,\" ungkapnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: