Selama Ramadan, Pemkot Siapkan 4 Tempat untuk PKL

Selama Ramadan, Pemkot Siapkan 4 Tempat untuk PKL

CIREBON–Pengendalian lalu lintas sepanjang Ramadan dan Idul Fitri, juga berimbas kepada pedagang kaki lima (PKL). Sejauh ini, Pemerintah Kota Cirebon menyiapkan empat lahan relokasi. Tujuannya ialah mengurangi kepadatan kendaraan menjelang buka puasa. Namun opsi ini ditolak oleh sebagian besar PKL, terutama berkaca pada pengalaman sebelumnya. Mereka khawatir, mremaan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri malah terganggu. Pedagang di emperan Asis Toserba, Ahmad meminta rencana relokasi itu diurungkan. Sebelumnya, beberapa pedagang sempat pindah ke sekitaran Jl Pasuketan atau tepatnya di dekat eks Gedung PT British America Tobacco (BAT). Namun, hanya beberapa minggu mereka balik lagi ke tempat semula, karena kawasan itu sepi. \"Satu dua yang beli. Itu sepi di sana. Kita juga mau mremaan,\" ujar Ahmad, kepada Radar Cirebon. Ia berharap Ramadan bisa tetap berjualan secara kondusif di lokasi yang ditempatinya saat ini. Tentunya dengan bantuan petugas yang mengamankan jalannya lalu lintas. \"Kalau ada petugas pasti lancar. Nggak ada angkot yang ngetem,\" tuturnya. Rencana relokasi ini sudah menjadi pembahasan dalam rapat pengendalian dan rekayasa lalu lintas di Aula Dinas Perhubungan (Dishub). PKL dinilai sebagai salah satu penyebab kemacetan, terutama di Jalan Siliwangi-Karanggetas (depan Asia Toserba). Namun, PKL juga tidak terima disebut biang macet. Sebab, keberadan gerobak mereka kini tak lagi menggunakan badan jalan. “Saya sudah 19 tahun jualan di sini. Macet itu bukan karena PKL, tapi itu angkot yang ngetem,” tegas Kasni (46). Di area depan Asia-Surya Toserba, aktivitas angkot memang cukup padat. Selain ngetem, mereka juga menurunkan penumpang. Kemacetan inilah yang diprediksi semakin menjadi menjelang Idul Fitri. Dalam rapat relokasi, tak hanya PKL di trotoar yang dibahas. Pedagang takjil yang biasa bermunculan di jalan protokol juga bakal dilarang. Mereka akan ditempatkan di empat lokasi yakni, Jl Pasuketan (sekitar eks Gedung BAT), Taman Kebumen, Gedung Pusdiklatpri, dan lapangan Keraton Kacirebonan. Kepala Seksie Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Cirebon Asep Sudrajat mengatakan, empat titik relokasi ini bisa menampung sampai 200 PKL. Tetapi sebelum dijalankan, masih ada beberapa tahap sosialisasi. Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga akan bekerja sama untuk meminimalisasi jumlah PKL dadakan yang menempati bahu jalan. “Kalau ada yang jualan di badan jalan, kami harap disdagkop bisa bantu untuk penempatannya,\" kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Yuki Hidayat. Saat ini, sudah disiapkan surat kepada PKL untuk imbauan berjualan selama Ramadan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan hanya membeli takjil di empat lokasi yang sudah disediakan. Imbauan ini diharapkan dapat dilaksanakan dan didukung semua pihak, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: