Tragedi Sanggar Hidayat Jati, Polisi Belum Belum Tetapkan Tersangka

Tragedi Sanggar Hidayat Jati, Polisi Belum Belum Tetapkan Tersangka

CIREBON-Sudah sebulan lamanya, tragedi menewaskan tujuh orang akibat robohnya bangunan tua yang menimpa Sanggar Hidayat Jati di Desa Gegesik Wetan, Blok 3, RT 01 RW 03, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Namun hingga kini, penyidik dari Satreskrim Polres Cirebon Kabupaten belum menentukan siapa yang menjadi tersangkanya. Sejumlah saksi yang terkait dengan musibah itu, sudah diperiksa. Baik saksi yang melihat langsung lokasi kejadian maupun pemilik bangunan tua. Bahkan, penyidik juga sempat mendatangkan tim Puslabfor dari Mabes Polri untuk melengkapi penyelidikan robohnya bangunan tersebut. Belum lagi memanggil akademisi yang ahli dalam bidang pidana untuk dimintai pendapat dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, tampaknya penyidik masih mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus robohnya bangunan tua di Gegesik Wetan tersebut. “Kita masih belum bisa menentukan tersangkanya, karena masih melakukan penyelidikan. Kita sudah mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi. Pihak sekolah juga sudah kita mintai keterangan. Sekarang kita masih pemeriksaan oleh ahli pidana dari akademisi untuk memintakan pendapatnya,” kata Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Suhermanto melalui Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar kepada Radar Cirebon. Dari informasi yang dihimpun, penyebab robohnya bangunan tersebut juga bisa terjadi karena faktor alam. Bisa saja karena air hujan yang turun dari genting sanggar Hidayat Jati, kemudian menabrak bangunan tembok yang di gua gedung walet. Sehingga membuat tembok yang terkena curah hujan rapuh, menyebabkan bangunan tersebut roboh. Oleh karena itu, dari penyelidikan tersebut, pihaknya masih mempertimbangkan tersangkanya secara matang. Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Gegesik berduka, karena sebanyak lima orang siswa SMP dan dalang bersama anaknya meninggal dunia di dalam sanggar seni Hidayat Jati, lantaran tertimpa bangunan tua yang berada di samping sanggar. Akibatnya, tujuh orang meninggal dunia, yakni Suherman (42), Arid (22), Ferdi (14), Adzikri (14) yang merupakan warga Desa Gegesik Wetan, Andra (14), Suprapti (14) warga Desa Gegesik Kidul dan Fadia (13) warga Desa Gegesik Lor. Satu orang mengalami luka berat yang bernama Intan dan satu orang lainnya mengalami luka ringan bernama Fitri. Mereka meninggal pada Senin (16/4) silam, sekitar pukul 10.00 WIB. saat sedang melakukan kegiatan latihan seni di sanggar Hidayat Jati milik Suherman untuk mengikuti perlombaan di Hardiknas. Nahas, di tengah latihan tersebut, bangunan tua bekas sarang walet roboh menimpa Sanggar Hidayat Jati. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: