Razia Hotel, Enam Pasangan Mesum Terciduk Polisi

Razia Hotel, Enam Pasangan Mesum Terciduk Polisi

KUNINGAN-Sebanyak enam pasangan mesum yang tengah berduaan di dalam kamar hotel kelas melati terjaring razia gabungan anggota Polres Kuningan, Senin (14/5) malam lalu. Razia penyakit masyarakat (pekat) yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Syahroni digelar sejak pukul 21.00 WIB. Dalam razia tersebut, petugas menyisir setiap kamar hotel kelas melati di kawasan wisata Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar. Dengan diantar petugas hotel, petugas mengetuk setiap kamar yang dihuni tamu kemudian meminta kartu identitasnya. Kedatangan petugas tersebut sempat mengejutkan sejumlah tamu hotel yang beberapa sudah tertidur pulas. Terutama mereka pasangan yang tengah berduaan di dalam kamar dan tak bisa menunjukkan surat resmi bahwa mereka adalah pasangan resmi, sehingga harus rela digelandang petugas untuk pembinaan. \"Total ada enam pasangan tidak resmi kami bawa ke Polres untuk didata dan diberikan pembinaan. Beberapa berasal dari Kuningan dan ada juga dari luar daerah seperti Cirebon dan Indramayu,\" ujar Kasat Reskrim AKP Syahroni kepada Radar Kuningan. Lebih lanjut Syahroni mengatakan, kegiatan razia tersebut dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan puasa dengan target segala bentuk penyakit masyarakat seperti minuman keras, narkoba, prostitusi dan juga pasangan mesum. Fokus pada kegiatan razia kali ini, kata Syahroni, menargetkan pemeriksaan hotel kelas melati yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku hidung belang dan pasangan tidak resmi untuk berbuat tidak senonoh di hari-hari akhir menjelang puasa. \"Terbukti, ternyata kami dapati enam pasangan yang saat diperiksa identitasnya ternyata tidak ada kecocokan alamat dan juga tidak bisa menunjukkan surat nikah resmi. Oleh karena itu, semua pasangan mesum tersebut kami bawa ke Polres untuk pendataan sekaligus diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut kembali,\" ujar Syahroni. Sekaligus dalam razia tersebut, kata Syahroni, pihaknya juga mengimbau kepada para pemilik dan penjaga hotel untuk turut serta menjaga suasana bulan suci Ramadan dengan tidak terlalu bebas menerima tamu hotel. Selain memeriksa identitas para tamu, juga untuk mewaspadai kemungkinan tamunya adalah pelaku tindak kriminal ataupun teroris yang saat ini sedang ramai dibicarakan. \"Apabila mendapati tamu yang mencurigakan, jangan segan untuk melaporkan kepada kami pihak kepolisian. Ini juga berlaku bagi masyarakat Kabupaten Kuningan apabila mendapati orang baru di sekelilingnya dan berperilaku mencurigakan agar segera menghubungi kami,\" pungkas Syahroni. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: