Camat Belum Terima Surat Penutupan TPA Ciledug

Camat Belum Terima Surat Penutupan TPA Ciledug

CIREBON-Kondisi gunungan sampah di TPA Ciledug semakin mengkhawatirkan. Meskipun sudah overload, namun TPA Ciledug setiap harinya masih dipaksa untuk menampung sampah-sampah dari berbagai penjuru di Kabupaten Cirebon. Penutupan TPA Ciledug pun semakin tidak jelas, setelah Pemkab Cirebon tak kunjung menemukan opsi TPA pengganti. Bahkan opsi untuk menitipkan sampah ke wilayah tetangga pun masih digodok dan belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Penjaga TPA Cieldug Rony kepada Radar Cirebon mengatakan, armada truk sampah yang masuk ke TPA saat ini masih normal seperti sediakala dan tidak mengalami pengurangan. “Kalau saat ini sudah ada alat berat yang mencoba mendorong sampah lebih ke dalam, sehingga sampah-sampah baru masih bisa masuk. Kita masih bisa nampung, ada dua beko dan dua alat berat lagi untuk mendorong sampah agar tidak meluber ke jalan,” ujarnya. Ia pun tidak terlalu memikirkan waktu penutupan TPA Ciledug dilaksanakan. Baginya, selama belum ada keputusan final dari pemkab terkait penutupan sampah, maka TPA Ciledug tetap masih beroperasi. “Memang sekarang belum ada kejelasan penutupannya. Saya di sini sih bukan dari dinas, tapi dari masyarakat yang membantu pengelolaan TPA. Saya di sini karena penjaga atau pengawas TPA sudah lama tidak ke sini, tidak tahu alasannya apa,” imbuhnya. Sementara itu, Camat Ciledug Solihin HS mengatakan, yang berhak melakukan penutupan TPA tersebut adalah Pemkab Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hal tersebut menurutnya, karena DLH merupakan leading sector pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kalau berbicara penutupan, tentu harus dari pemkab ya. Kalau kita di sini hanya menyosialisasikan apa yang menjadi kebijakan pemkab. Jujur, sampai sekarang saya belum terima surat penutupan TPA tersebut. Jadi saya belum bisa melakukan sosialisasi terkait penutupan itu,” bebernya. Dijelaskannya, pihak pemerintah kecamatan saat ini hanya menampung aspirasi dan permintaan warga terkait permohonan untuk penutupan TPA, karena keberadaannya meresahkan warga sekitar dan warga Jawa Tengah. “Memang aspirasi warga sih maunya ada penutupan. TPA tersebut direlokasi, kontrak juga akan habis pada 30 Mei. Sama-sama kita ketahui, jika pemkab sudah mengatakan akan menutup TPA pada saat kontraknya habis. Tapi sampai sekarang saya juga belum terima surat dari pemkab perihal keputusan penutupan TPA Ciledug,” tambahnya. Sementara itu, pengawas TPA Ciledug Tajudin yang dihubungi melalui sambungan teleponnya mengaku belum menerima informasi lebih lanjut terkait rencana penutupan TPA Ciledug yang pada 30 Mei nanti bakal habis kontrak. “Waduh saya belum tahu, untuk itu ke kantor saja,” tambah Tajudin. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: