Rumah Ambruk, Sekeluarga Tertimpa Material Bangunan
KUNINGAN - Sebuah rumah milik Suirah (70) di Dusun Puhun, Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah, Rabu (16/5) dini hari. Material bangunan yang berjatuhan praktis menimpa seluruh penghuni rumah yang kala itu tengah tertidur pulas, namun beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, hanya saja enam dari tujuh penghuninya mengalami luka hingga sempat mendapat perawatan di puskesmas terdekat. Berdasarkan informasi dihimpun, musibah rumah ambruk tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Ambruknya rumah keluarga Suirah tersebut diduga akibat kondisi rumah yang sudah usang dan diterpa hujan deras pada Selasa sore (15/5) hingga malam. Kondisi rumah yang lapuk dan banyak terdapat bocor, diduga menyebabkan beban atap menjadi bertambah sehingga akhirnya ambruk. Ambrolnya material bangunan seperti genting, kayu dan bambu yang berjatuhan seketika membangunkan seluruh penghuni rumah dan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Beruntung Suirah lolos dari maut, sementara adiknya Iroh (65) dan anak menantu serta tiga cucunya mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, enam anggota keluarga yang terluka tersebut adalah Iroh (65), Taslim (50), Titin (40) dan tiga anaknya Saepudin (12), Azizah (4) dan Alvin (3 bulan). Mereka, kata Agus, mengalami luka ringan diduga akibat tertimpa puing-puing material atap rumah. \"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dari tujuh penghuninya satu selamat dan enam lainnya mengalami luka ringan saja. Semuanya sudah menjalani perawatan medis di puskesmas terdekat dan sudah boleh pulang. Sementara keluarga Suirah diungsikan ke rumah tetangganya,\" ungkap Agus kepada Radar Kuningan. Tim dari BPBD, kata Agus, telah melakukan asessement ke lokasi rumah ambruk tersebut dan melakukan pendataan. Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan logistik berupa makanan dan selimut untuk kebutuhan keluarga Suirah selama beberapa hari ke depan. \"Aparat desa bersama warga setempat sudah melakukan upaya evakuasi membersihkan puing-puing bangunan dan mengambil beberapa material yang masih bisa digunakan lagi. Mudah-mudahan nanti ada bantuan dari pemerintah untuk pembangunan kembali rumah korban dengan partisipasi masyarakat sekitar,\" ungkap Agus. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: