Pemkab Cirebon Tetapkan 10 Kecamatan Kategori Termiskin

Pemkab Cirebon Tetapkan 10 Kecamatan Kategori Termiskin

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menetapkan 10 dari 40 kecamatan masuk kategori termiskin. 10 kecamatan itu adalah Gebang, Waled, Greged, Babakan, Mundu, Losari, Dukupuntang, Gegesik, Sumber dan Plumbon. Demikian disampaikan Plt Bupati Cirebon Selly Andriyani Gantina, usai memimpin rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi program kegiatan dinas dalam mengentaskan masalah kemiskinan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangaan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cirebon, Rabu (16/5). Pasca ditetapkan oleh pemerintah, kata Selly, 10 kecamatan termiskin itu akan \'dikeroyok\' oleh sejumlah SKPD dalam berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan. “Nantinya, dari data yang ada, akan dipilih desa atau kelurahan dengan kondisi kemiskinan paling tinggi untuk dilaksanakan program yang telah disiapkan,” katanya. Menurutnya, data 10 kecamatan termiskin itu bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappelitbangda. Kemiskinan ini bukan dilihat dari sisi ekonomi dan pembangunannya saja. Tapi, ada juga bentuk non fisik. Contohnya, ada satu daerah yang angka kemiskinan paling tinggi, ternyata penduduk atau kepala keluarga itu rata-rata pendidikannya lulusan SD. Maka Dinas Pendidikan harus masuk ke sana untuk memaksa mereka ikut program paket A, B dan C. Sehingga, rata-rata lama sekolah bisa terdongkrak. “Ini salah satu bentuk konkrit pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan,” tuturnya. Dia menjelaskan, ketika masih ada anak-anak yang miskin dan tidak sekolah, maka ada program Kartu Indonesia Pintar dan program beasiswa untuk rakyat miskin. Untuk dinas UMKM, nanti akan masuk ke wilayah bantuan keuangan permodalan. Kemudian untuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), akan masuk dari segi pemasaran dan menciptakan lapangan pekerjaan. Selanjutnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) fokus kepada anggaran desa untuk mengentaskan kemiskinan. “Selama ini, anggaran desa 80 persennya untuk infrastruktur. Padahal, masalah kemiskinan perlu dientaskan,” paparnya. Selly berharap, dengan rapat koordinasi ini seluruh SKPD dapat saling bersinergi untuk mencapai target Kabupaten Cirebon bebas dari masalah kemiskinan. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: