Warga Terus Bersuara Kutuk Aksi Teroris

Warga Terus Bersuara Kutuk Aksi Teroris

Warga terus bersuara, mengutuk aksi teror bom sekligus bentuk solidaritas terhadap para korban. Mayoritas satu suara; kutuk aksi teroris dan meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas memberantas para pelakunya dari bumi Indonesia.  ================== RIBUAN massa yang sebagian besar berasal dari kalangan anak-anak muda menggelar aksi solidaritas di Taman Tugu Perjuangan Indramayu , Selasa malam (15/5). Aksi diikuti sejumlah organisasi pemuda, organisasi massa, mahasiswa, pelajar, serta tokoh lintas agama. Selain itu hadir pula anggota DPR RI Daniel Mutaqin Syafiuddin dan Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat. Aksi diawali dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri dilanjutkan dengan Indonesia Raya serta pembacaan puisi dan orasi secara bergantian. Kemudian diakhiri doa bersama serta penandatanganan Petisi Masyarakat Indramayu Menolak Radikalisme dan Terorisme Serta Menolak Berita Hoax. “Terus terang saya salut dengan semangat para pemuda Indramayu. Hari ini kita berkumpul bersama sebagai bentuk solidaritas atas kasus teror di Surabaya. Saya mengutuk keras pelaku teror dan minta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas memberantas teroris dari bumi Indonesia,” tandas Daniel Mutaqien Syafiuddin. Pernyataan senada juga diungkapkan Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat. Taufik juga menegaskan bahwa ajaran agama manapun tidak ada yang membenarkan tindakan teror yang menewaskan manusia tidak berdosa. Untuk itulah ia juga mengutuk dan mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Surabaya maupun daerah lainnya. “Kita mengutuk keras aksi terorisme dan berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan jangan gentar. Kita tidak takut dengan teroris,” tandas Taufik. Aksi perlawanan dan mengecam tindakan teroris juga dilakukan di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, kemarin. Sekitar seribu massa dari sejumlah elemen masyarakat hadir memenuhi Pertigaan Jatiseeng, Ciledug. Mereka bersama-sama mengecam tindakan teroris yang membuat situasi keamanan negara tidak stabil. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh PAC Ansor Kecamatan Ciledug yang menggandeng Forum Lintas Iman Kabupaten Cirebon. Massa aksi berkumpul di pertigaan Desa Jatiseeng dan kemudian melakukan longmarch menuju Kantor Camat Ciledug. Perwakilan Forum Lintas Iman, Roni mengatakan saat ini hubungan antar umat beragama di Ciledug hidup rukun berdampingan. “Ini pesan yang mau kita sampaikan, bahwa kita bisa hidup berdampingan. Saling menguatkan di kala lemah dan saling membantu kala kesusahan. Pesan damai ini dari Ciledug untuk Indonesia,” ujar Roni yang mengaku beragama Katolik. Menurut Roni, meski sebagai minoritas ia tidak pernah merasa terancam ataupun diintimidasi oleh mayoritas muslim. Sebagai minoritas ia merasa aman dan nyaman hidup di tengah mayoritas muslim. “Kita ini saudara, sebangsa dan setanah air. Kita turut berbelasungkawa untuk korban-korban aksi teror yang terjadi beberapa hari terkahir. Mudah-mudahan ini semakin menguatkan kita, semakin merekatkan kita untuk hidup bersama di bawah bendera merah putih,” imbuhnya. Sementara Ketua PAC Ansor Kecamatan Ciledug Indra Syahputra mengatakan, teror yang terjadi beberapa hari terakhir menorehkan luka yang dalam untuk masyarakat Indonesia. Karena itu ia mengajak masyarakat untuk bersatu dan melawan aksi terorisme. “Jika kita takut maka tujuan teroris tercapai. Oleh karena itu kita akan tunjukkan jika saat ini kita bersatu dan tidak takut. Kita akan lawan teror,” ungkapnya. Indra pun menyampaikan rasa duka citanya kepada para korban teroris. Ia berharap pihak kepolisian segera mengungkap jaringan teroris tersebut hingga ke akar-akarnya. (oet/dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: