Pahlawan Piala Dunia yang Dilupakan

Pahlawan Piala Dunia yang Dilupakan

Banyak kejutan yang muncul saat pengumuman skuad sementara Piala Dunia. Sejumlah pemain yang menjadi pahlawan di turnamen akbar, harus tereliminasi dari skuad. Memori kejayaan itu sudah pergi. Kini mereka menjadi pahlawan yang dilupakan. **** \'\'JUARA dunia\'\'. Itu kalimat yang dituliskan Mario Goetze, dalam salah satu foto postingan di akun Instagram-nya @mariogoetze. Fotonya memegang trofi juara Piala Dunia 2014 setelah jadi pencetak gol penentu dalam malam final yang akan selalu diingat.  Yakni, kemenangan melawan Argentina di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, 14 Juli empat tahun silam. Tapi, sekali kenangan tetap kenangan. Goetze takkan bisa mengulang lagi kisah-kisah manis dalam Piala Dunia pertamanya itu tahun ini. Sebab, nama Goetze tak tercantum dalam komposisi 27 pemain yang dipanggil Joachim Loew ke skuad sementara Die Mannschaft untuk Piala Dunia 2018. Goetze bukan satu-satunya pahlawan Jerman yang “terlupakan” dalam skuad sementara. Masih ada Lars Stindl. Seperti Goetze, Stindl juga menjadi penentu lewat satu-satunya gol kemenangan Jerman saat mengangkat trofi juara Piala Konfederasi pertama di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, 2 Juli 2017. \'\'Sebagai pelatih, saya pun dapat menghancurkan mimpi-mimpi mereka (pemain). Meski saya akui ini keputusan yang sulit,\'\' ungkap Jogi –panggilan akrab Loew –dalam pernyataannya di situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Tanpa Goetze, Loew justru memanggil Marco Reus, rekan seklub Goetze di Borussia Dortmund. Padahal, sama seperti Goetze, Reus juga baru pulih dari cedera ligamen, Februari lalu. Nyaris  sama dengan masa pemulihan Goetze. Bahkan jika Reus tidak mencatatkan satu caps-pun sejak 2016, Goetze masih sempat bermain 25 menit saat Jerman menahan Prancis 2-2, dalam laga uji coba (14/11). Loew, bahkan berani membawa Manuel Neuer yang tak sekalipun menyentuh bola sejak September karena cedera metatarsal. Dikutip Welt, Loew beralasan bahwa performa Goetze tak seperti yang dia harapkan. \'\'Dia tidak dalam ketajaman terbaik. Saya harap dia akan kembali ke performa terbaiknya musim panas nanti. Secara pribadi, saya minta maaf padanya, karena saya tahu tentang apa yang sudah dia lakukan di masa lalu bagi kami,\'\' tutur Loew. Berbeda dengan Goetze yang masih pernah bermain bagi klub atau timnas, impian Stindl merasakan Piala Dunia pertamanya di Rusia harus dikubur dalam-dalam setelah menuai cedera. Stindl cedera dalam spieltag (pekan) ke-32 Bundesliga. Tepatnya saat Borussia Moenchengladbach sukses menahan Schalke 04 1-1 di Veltins Arena (28/4). \'\'Begitu pahitnya ketika mengetahui mimpi-mimpi itu (main di Piala Dunia) telah hancur lebih awal,\'\' sesal gelandang serang yang baru mencatatkan 11 caps untuk Jerman itu. Meski ini baru nama sementara, tapi takkan ada nama tambahan masuk setelah ini. Dari 27 pemain, Loew hanya bisa menguranginya jadi 23 pemain. Dengan rincian tiga kiper dan 20 pemain outfield, per 4 Juni. Tapi, bukan hanya Jerman yang kehilangan pahlawannya. Begitu pula dengan Timnas Peru. Itu ada kaitannya dengan sanksi larangan main yang dijatuhkan FIFA kepada kapten Paolo Guerrero. Di berita kemarin WIB disebutkan, Guerrero disanksi dua tahun larangan main setelah ada putusan Badan Arbitrase Olah Raga Internasional (CAS) begitu mendapat banding Badan Anti Doping Dunia (WADA). Dalam wawancara kepada AS, top scorer Timnas Peru itu tak bermaksud untuk memakai doping dalam teh yang dia konsumsi. \'\'Mimpi Piala Dunia saya sudah dicuri. Demikian dengan karir saya,\'\' sesal striker 34 tahun itu. \'\'Bagi yang sudah menjustifikasi buruk saya, semoga saja Anda bisa tidur dengan nyenyak,\'\' tambah Guerrero. (ren/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: