Menantu Hatta Rajasa Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Menantu Hatta Rajasa Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Baru-baru ini publik Indonesia dikejutkan oleh kabar meninggalnya menantu Hatta Rajasa yang bernama Adara Taista. Istri dari Rasyid Rajasa itu meninggal dunia pada usia 27 tahun di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo, Sabtu (19/5) pukul 13.38 waktu Tokyo atau 11.38 WIB. 
Sebelum meninggal di usia muda tersebut, ternyata Dara, sapaan akrab Adara, telah berjuang melawan penyakit melanoma yang telah dideritanya selama bertahun-tahun hingga akhir hayatnya. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Rasyid Rajasa dalam komentar di akun Instagramnya.“Dara has been battling melanoma cancer,” tulis Rasyid. Saat ini, radarcirebon.com menyambangi akun instagramnya telah ditutup
Apa itu Melanoma?
Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit langka yang mematikan. Mengutip Skin Cancer (Including Melanoma)—Patient Versiondijelaskan  hanya dua persen dari keseluruhan kasus kanker kulit adalah melanoma. Namun demikian dijelaskan juga bahwa melanoma adalah yang paling mematikan.
\"Melanoma adalah (kanker kulit) yang jarang terjadi, namun paling serius di antara kanker kulit lainnya,\" ujar Doris Day, dokter kulit di Lenox Hill Hospital, AS, dikutip dari Melanoma: Symptoms, Treatment and Prevention.
Day menjelaskan bahwa kaum perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma dibandingkan kaum pria. Selain itu, ia juga menerangkan bahwa melanoma merupakan salah satu kanker mematikan yang banyak menyerang perempuan berusia antara 20-an hingga 30-an tahun.
Penyebab Melanoma
Para peneliti beranggapan bahwa radiasi ultraviolet atau UV dapat menyebabkan kerusakan pada DNA di melanosit, bagian dalam kulit yang bertugas melindungi kulit. Kulit melepuh saat masih anak-anak dan kulit terekspos secara berlebihan pada radiasi EV ini dapat meningkatkan risiko seseorang terserang melanoma.
Bagi mereka yang hidup di daerah khatulistiwa, paparan sinar ultraviolet dari Matahari mungkin sudah menjadi santapan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, ternyata hal tersebut merupakan penyebab utama seseorang bisa terkena melanoma.
Selain karena faktor lingkungan seperti papara sinar UV, para peneliti menduga bahwa melanoma dapat muncul karena kombinasi antara faktor genetik dan faktor lingkungan.
Menurut National Cancer Institute, orang yang keluarganya pernah terkena melanoma, memiliki kemungkinan untuk terserang kanker tersebut. Dalam penelitian ditemukan, satu dari 10 orang yang didiagnosis menderita melanoma ternyata memiliki anggota keluarga yang juga terserang penyakit mematikan yang sama tersebut.
Dimulai dari Tahi Lalat
Menurut National Cancer Institute, seringkali tumor melanoma dimulai dari tahi lalat yang sudah ada atau dari suatu jaringan yang mirip tahi lalat. 
Orang-orang dengan tahi lalat lebih dari 50 memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami melanoma. Salah satu tanda dari tahi lalat yang merupakan melanoma adalah bentuknya yang asimetris, batas tahi lalat yang tidak rapi, warna yang berbeda-beda, dan memiliki ukuran yang besar.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa tahi lalat yang berdarah atau gatal juga memiliki kemungkinan sebagai melanoma.
Namun menurut Deadly Melanoma May Not Show Up as a Mole yang dipublikasikan pada 2015, melanoma yang munculnya tidak dari tahi lalat biasanya justru jauh lebih mematikan. 
\"\"
Menyerang Orang Berkulit Cerah
Orang yang kulitnya cerah biasanya memiliki pigmen yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki perlindungan yang lebih kecil dari radiasi UV.
Menurut National Cancer Society, orang kulit putih atau orang kaukasus memiliki risiko 30 kali lebih tinggi terserang melanoma dibandingkan orang kulit hitam atau orang yang memiliki darah Afrika.
Dapat Tumbuh di Bagian Tubuh Mana Saja
Meski kebanyakan ditemukan tumbuh di bagian-bagian tubuh yang sering terkena sinar Matahari, ternyata melanoma dapat ditemukan di bagian tubuh mana saja selama ada melanin. 
Menurut pengakuan Day, dirinya pernah menemukan kasus di mana melanoma muncul di bagian pusar seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa melanoma dapat muncul di bagian tubuh mana saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: