Dari Nusakambangan, 58 Napi Teroris Dipindahkan Menuju Gunung Sindur

Dari Nusakambangan, 58 Napi Teroris Dipindahkan Menuju Gunung Sindur

Sebanyak 58 narapidana terorisme yang mendekam di tiga lapas Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Pemindahannya berlangsung sejak Minggu (20/5) pagi. Mereka diangkut dengan enam bus yang penuh dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ade Kusmanto mengatakan puluhan tahanan itu akan dibawa ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pantauan Radar Banyumas (Jawa Pos Group), dari enam bus penjemput tahanan, empat bus pertama milik Korps Brimob masuk ke Dermaga Wijayapura Pelindo III Tanjung Intan Cilacap. Bus itu masuk sekitar pukul 04.00.
Bus itu langsung diseberangkan ke Pulau Nusakambangan. Dua bus lainnya kemudian menyusul sekitar pukul 05.30 dan satu lagi standby di depan Dermaga. Penyeberangan itu juga dikawal Barracuda, sekitar pukul 06.00.   Tampak dalam rombongan penjemputan itu yakni Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto dan Dandim 0703/Cilacap Letkol (Inf) Yudi Purwanto. Mereka juga ikut menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Lantas sekitar pukul 08.50, pintu dermaga kembali dibuka. Sejumlah personel Polres Cilacap dengan sepeda motor trail keluar. Disusul puluhan personel Brimob dan rombongan AKBP Djoko Julianto. Satu persatu bus keluar Dermaga. Lima bus terisi tahanan dan satu bus kosong atau terisi petugas. Tidak lebih dari 15 menit atau pukul 09.05, lima bus pengangkut tahanan dan satu bus berisi petugas meninggalkan Dermaga Wijayapura. AKBP Djoko Julianto mengatakan, pemindahan napiter itu melibatkan 600 personel dari Polres Cilacap dan Kodim 0703/Cilacap sebagai pengamanan. \"Yang dipindahkan sekitar 58 orang. Ke mananya, kami masih menunggu dari pihak pengamanan yang tadi kami serahkan. Tugas Polres Cilacap dan Lapas Nusakambangan hanya melakukan pengamanan dan menyerahkan kepada tim yang hari ini sudah tiba,\" sebut Djoko. Adapun tim yang menerima penyerahan napiter tersebut yakni BNPT, Densus 88 dan Brimob Mabes Polri. Kepala Lapas Batu Nusakambangan Hendra Eka Putra menambahkan, teroris yang dipindahkan mereka yang masih berstatus tahanan. \"Tahanan semua, namun data-datanya ada di Jakarta, sehingga kami tidak tahu,\" jelasnya. Dari 58 tahanan itu, sembilan orang dari Lapas Besi, 24 orang dari Lapas Pasir Putih dan 25 orang dari Lapas Batu, termasuk dua perempuan beserta bayi berumur tiga bulan. \"Tadi pagi telah diserahterimakan 58 tahanan dari Lapas Besi, Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih, kepada pihak kepolisian Brimob untuk dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur,\" ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami sebagaimana dikutip dari siaran pers, Minggu. Di Rutan Gunung Sindur, para tahanan ditempatkan di sel dengan tingkat keamanan yang tinggi \"high risk one man one cell\" sekaligus petugas keamanan khusus yang telah diasesmen sebelumnya. Dua tahanan di antaranya merupakan tahanan berjenis kelamin wanita. Pemindahan tahanan teroris dilaksanakan dengan pengawalan Brimob, Densus dan BNPT. Sri menjelaskan, tahanan yang dipindahkan adalah tahanan yang masih harus menjalani proses hukum. \"Pemindahan ini dilakukan untuk mempermudah proses hukuman teroris yang masih berjalan di Jakarta, baik untuk penyidikan, persidangan dan upaya hukum lainnya,\" ujar dia. (iil/jpg/JPC/wb) \\

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: