Kamis, RI-1 Mendarat di BIJB Gunakan Pesawat Kepresidenan

Kamis, RI-1 Mendarat di BIJB Gunakan Pesawat Kepresidenan

\"\"JAKARTA-Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan segera digunakan. Rencananya Presiden Joko Widodo akan melakukan historical flight, Kamis (24/5). Kabag Humas Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Widodo membenarkan jika Bandara Kertajati akan diterbangi pesawat. “Rencananya RI-1 (Presiden Jokowi, red) hadir,” ucap Sigit saat dihubungi Jawa Pos (Radar Cirebon Group). Menurut Sigit, rencananya presiden akan terbang menggunakan pesawat kepresidenan. Tak hanya itu, ada juga rombongan yang menggunakan Garuda B737-800NG. Bandara Kertajati dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN). Sehingga sejak tahun 2015 hingga 2017 pembangunannya mengambil dana dari APBN Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. APBN tersebut dipakai untuk membangun konstruksi di sisi udara, yaitu berupa runway pavement, taxiway, appron pavement, airfield lighting dan approach light sampai pagar bandara. Bahkan tower dan peralatan navigasinya juga selesai lengkap. Saat ini, pembangunan sarana di sisi udara telah selesai 100 persen. Terdiri dari runway 2500m x 60 m, paralel taxiway 2750 m x 25 m, cross taxiway 1180 m x 25 m, serta apron 576 m x 151 m. Saat ini Bandara Kertajati mampu menampung empat jet wide body sekelas Boeing B777 atau Airbus A330, dan  enam jet narrow body sekelas B737 NG atau A320. Terkait pengoperasian bandara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengeluarkan publikasi pada dunia internasional dengan AIRAC AIP SUP No 10/18 tentang The Operation of Kertajati International Airport-Majalengka pada 1 Maret 2018 dan berlaku efektif pada 26 April 2018. Pada 29 Maret 2018 telah sukses dilakukan penerbangan kalibrasi oleh Balai Kalibrasi Peralatan Penerbangan  serta verifikasi dan sertifikasi oleh tim dari Ditjen Perhubungan Udara. Untuk melengkapi konektivitas antarmoda, rencana Bandara Kertajati akan dilengkapi dengan jalur kereta bandara dari Jakarta maupun Bandung. Nantinya kereta ini akan membawa penumpang dari Stasiun Gambir menuju Bandara Kertajati dalam waktu kurang dari dua jam. Seperti diketahui, pengoperasian BIJB Kertajati sudah ditarget 24 Mei. Pada Senin (21/5) pengelola BIJB sudah melakukan simulasi melayani penumpang. Simulasi itu dimulai dari tahapan penumpang memasuki gerbang kompleks bandara dengan pemeriksaan kendaraan dan jumlah penumpang di dalamnya. Di lokasi terminal, pemeriksaan mulai dilakukan pada area pemberangkatan penerbangan domestik (lantai 3). Di zona ini, para penumpang menjalani pemeriksaan keamanan melalui beberapa tahapan. Baik pemeriksaan fisik penumpang lewat metal detector dan pemeriksaan barang bawaan (tas/koper) lewat teknologi x-ray pada mesin bagage handling system (BHS). Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan barang bawaan, penumpang kemudian melakukan reservasi pemesanan tiket (masih di lantai 3), kemudian turun ke lantai 2 untuk melakukan boarding pass dan menunggu jadwal penerbangan. Simulasi ini memang dibuat senyata mungkin untuk kesiapan para petugas operator terminal bandara. Operasional Bisnis PT BIJB Agus Sugeng menjelaskan, simulasi ini telah dilakukan pihaknya sejak beberapa waktu lalu. Simulasi dilakukan secara bertahap di seluruh sistem yang dioperasikan Bandara Kertajati. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana sistem operasional dan dimana potensi kendala yang mungkin muncul ketika bandara beroperasi. Melalui simulasi, pihaknya bisa memperbaiki masalah-masalah yang muncul. Sehingga pada saat beroperasi kendala atau masalah tersebut sudah diperbaiki sesuai prosedur penerbangan pada umumnya. Simulasi kemarin dipantau langsung pihak Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II. “Sebelum resmi dioperasikan, kita perbaiki lagi kendala-kendala yang mungkin muncul. Melalui simulasi ini kita bisa tahu letak croditnya di mana saja agar segera diperbaiki. Jadi pas tanggal 24 jam 07.00 atau jam 00.00 GMT, Bandara Kertajati sudah resmi terbaca titik koordinatnya pada sistem penerbangan dunia,” jelas Agus. Menhub Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Cirebon, Minggu (20/5), juga mengakui agenda soft launching BIJB Kertajati sesuai jadwal. “Kita rencanakan historical flight 24 Mei,\" ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan di sela-sela kegiatan kuliah umum di kampus Unswagati Jl Pemuda, Kota Cirebon. Budi sendiri belum menyebutkan ada berapa rute kota yang bisa dilayani oleh BIJB saat penerbangan ini. Dia mengaku saat ini masih melakukan review terkait dengan jumlah maskapai penerbangan yang bakal beroperasi di BIJB. \"Insya Allah kita lagi mengupayakan dari beberapa kota. Masih terus dimatangkan. Saya sendiri belum cek berapa maskapai yang akan beroperasi di BIJB,\" sebutnya. Sebelumnya, Humas UMP PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Riskita T Widodo mengatakan persiapan untuk penerbangan komersial terus dilakukan. Penerbangan komersial, termasuk arus mudik, kata dia, bergantung pada sejauh mana approval dari pihak maskapai kepada Kemehbub untuk mendapatkan lisensi izin terbang mengisi slot penerbangan dari dan ke BIJB Kertajati. “Jadi untuk penerbangan komersial itu otoritasnya ada di Dirjen Kemenhub. Kalau kami di sini (PT BIJB, red) hanya mengelola terminal dari sisi bisnisnya. Sedangkan dari sisi teknis penerbangannya tentu oleh PT Angkasa Pura II,” terang Widodo saat dihubungi wartawan, Kamis lalu (17/5). Yang jelas, sambung dia, kalau penerbangan komersial bisa segera dilakukan pasca soft launching, pihaknya memprediksi rute yang diakses adalah dari dan menuju ke lima kota seperti yang direncanakan sebelumnya oleh Menhub Budi Karya. Lima kota itu antara lain Surabaya (Jatim), Denpasar (Bali), Medan (Sumut), Makassar (Sulsel), dan Balikpapan (Kaltim). BIJB Kertajati memang segera melakukan soft launching pada tanggal 24 Mei nanti dengan mengadakan historical flight. Sudah disiapkan dua unit pesawat berkapasitas sedang yang dijadwalkan akan take off dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dan mendarat di BIJB Kertajati. Penerbangan tersebut rencananya akan mengangkut rombongan VVIP. Yakni menteri dan jajarannya, duta besar (dubes) negara tetangga dan mitra kerja dalam negeri serta luar negeri, gubernur dan muspida provinsi, serta bupati dan muspida dan sejumlah elemen terkait lainnya. “Historical flight dilakukan menggunakan dua unit pesawat sedang. Rencananya Garuda dan Batik Air. Tanggal 24 siang bertolak take off dari Husein dan landing di Kertajati menjelang sore. Rombongan VVIP dan undangan akan buka puasa bersama di terminal sekaligus penanda soft launching bandara,” kata Widodo. (lyn/vir/azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: