PAM Kirim Dua Tangki Air ke Samadikun Selatan

CIREBON-Keluhan warga RW 10 Samadikun Selatan terkait krisis air bersih, langsung direspons PAM Tirta Giri Nata. Ketua RW 10 Samadikun Selatan, Lukman Santoso menyatakan, sejauh ini respons yang diberikan PAM Giri Nata sesuai dengan janji. Yakni opsi sementara penyediaan tangki air langsung di permukiman. Sekitar pukul 10.00 WIB, pengiriman air bersih dalam tangki diterima warga. Sebanyak dua tangki air bersih datang di permukiman warga. \"Sejauh ini baru pengiriman bantuan air tangki bersih. Sekitar jam 10 pagi datang sebanyak dua tangki. Itu yang baru terpantau,\" tutur Lukman. Untuk memantapkan solusi panjang maupun pendeknya, Lukman bersama Camat Kejaksan Drs Uyung Heru Utomo berangkat ke kantor PAM Tirta Giri Nata. Kedatangannya tersebut dalam rangka menemui langsung Direktur Teknik PAM. Juga dalam rangka berdiskusi bersama terkait kelanjutan nasib air bersih di Samadikun Selatan ini. \"Dari pagi bersama dengan pak Camat Kejaksan Drs Uyung Heru Utomo kita berdiskusi dengan Pak Direktur Teknik PAM Kota untuk mendengar dan menyampaikan masukan-masukan warga langsung di kantor PAM Kota Cirebon,\" jelasnya. Diakui Lukman, harapan warga sebetulnya hanya pada kelancaran air bersih di wilayahnya. Untuk itu jika sudah ada solusi yang tengah dikembangkan atau dikerjakan warga akan menunggu proyek sampai pada waktunya. Berbagai upaya sudah dilakukan PAM Kota Cirebon sebelumnya, termasuk dengan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sedang berjalan berupa pemasangan pipa jaringan distribusi utama dari Plangon sampai dengan Kalitanjung. \"Semoga apa yang direncanakan dan terprogram akan segera terealisasi. Sehingga kami di wilayah RW 10 Samadikun Selatan dapat menikmati air bersih sebagai pelanggan dengan cara normal seperti di tempat lain. Dan jika dimungkinkan Ramadan sampai jelang idul fitri terealisasi dengan baik,\" ujarnya. Sebelumnya, Direktur Utama PAM Tirta Giri Nata Sofyan Satari MM mengakui jika krisis air bersih di wilayah Samadikun ini menjadi pekerjaan rumah (PR) PAM sejak lama, dikarenakan wilayahnya yang terpadat dan terjauh dibandingkan wilayah yang lain. (myg)

Sumber: