Terbentur Status Tanah Milik Desa, Pengelolaan Terminal Losari Belum Jelas

Terbentur Status Tanah Milik Desa, Pengelolaan Terminal Losari Belum Jelas

CIREBON-Kondisi Terminal Losari saat ini, begitu memprihatinkan. Becek dan kumuh. Setiap harinya, terminal yang baru beberapa bulan naik tingkat menjadi terminal Tipe B atau di bawah pengelolaan provinsi tersebut, hanya dijadikan tempat dan lokasi parkir kendaraan-kendaraan besar. Padahal, pada akhir tahun lalu, terminal tersebut baru saja bersolek dengan melakukan sejumlah perbaikan, seperti pergantian langit-langit atau plafon bangunan utama. Koordinator Terminal Losari, Sukanda kepada Radar Cirebon mengatakan, belum mengetahui secara rinci rencana dari provinsi untuk merehab terminal tersebut. Menurutnya, saat ini terminal tersebut masih berdiri di atas lahan milik Pemdes Losari Kidul. “Kita belum tahu rencana selanjutnya. Kita juga masih menunggu apa yang akan dilakukan,” ujarnya. Saat ini, menurut Sukanda, pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Pemdes Losari Kidul terkait pemanfaatan lahan tersebut, termasuk apakah nanti akan ada sewa baru karena sewa yang lama dengan Dishub Kabupaten Cirebon. “Nanti ada komunikasi lanjutan. Kita belum tahu teknisnya apakah sewa lagi ataukah seperti apa,” imbuhnya. Yang jelas, menurut Sukanda, persoalan kepemilikan lahan tersebut menjadi salah satu pengembangan proses pengembangan terminal tersebut oleh provinsi. Sementara itu, sebagai Terminal Tipe B yang berada langsung di bawah kendali Dishub Provinsi, kondisi Terminal Losari kurang representatif. Keberadaan ruko-ruko yang ada di sekeliling terminal, membuat fungsinya menjadi kurang maksimal dan penataan tidak berlangsung dengan baik. “Di dalam terminal ini ada tempat penitipan sepeda motor. Jadi parkir mobil, justru aktivitas terminalnya tidak terlihat. Apalagi kalau setiap hari pasaran, terminal berubah jadi pasar dadakan,” ungkap Dian, warga sekitar yang ditemui Radar, kemarin. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: