Pantura Makan Korban, Tiga Kecalakaan Terjadi di Mundu dan Astanajapura

Pantura Makan Korban, Tiga Kecalakaan Terjadi di Mundu dan Astanajapura

CIREBON–Suasana dramatis terjadi ketika sebuah pick-up menyeruduk tronton yang hendak memutar di U-Turn yang tak begitu jauh dari PLTU di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu (23/5). Para pengguna jalan dan warga reflek memberikan pertolongan ketika melihat petugas kepolisian berusaha mengeluarkan seorang pria tergencet di balik kemudi Suzuki pik-up warna hitam nopol E 8654 PV. Pick-up tersebut ringsek setelah mengahantam bagian belakang truk tronton berkelir oranye dengan nopol B-9256-UEM. Posisi tubuh korban yang terjepit membuat evakuasi menjadi sulit untuk dilakukan. Terlebih, evakuasi hanya dilakukan menggunakan alat seadanya, menggunakan tali tambang dan pipa besi. Kondisi korban saat itu sadar dan terus merintih kesakitan. Sementara muatan mobil pikc-up yang berisi sayuran, sebagian berhamburan ke jalan raya. Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon, saat itu tronton yang dikemudikan oleh Narilan (38), warga Desa Cangkingan, Kedokan Bunder, Indramayu, melaju dari arah utara, yakni Mundu menuju Kanci. Tronton tersebut kemudian melambatkan lajunya dan berputar di U-Turn yang ada di samping PLTU Cirebon. Tiba-tiba, dari arah selatan atau dari Astanajapura menuju Mundu, datang mobil bak hitam yang dikendarai Hardiono (60), warga Jayawinangun, Kedokan Bunder, Indramayu, dengan dua penumpang yang duduk di bagian depan, yakni Sawidin (55) warga Desa Jayawinangun dan Hepni Silahudin (26) warga Brebes. Tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan mobil pick-up tersebut menghantam bagian belakang tronton sehingga membuat Hardiono terjepit dan dua penumpang lainnya mengalami luka serius. “Kita langsung kirimkan anggota begitu menerima informasi kecelakaan. Kebetulan saat itu anggota ada di Polsek Asjap sedang berkoordinasi terkait kasus kecelakaan lainnya,” ujar Kanit Laka Iptu Endang K, kemarin. Menurutnya, proses evakuasi berhasil dilakukan setelah polisi dibantu warga menarik bagian yang ringsek dengan bantuan truk lainnya sehingga korban bisa langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. “Tiga penumpang pick-up kita bawa ke rumah sakit. Kondisinya sadar dan dalam penanganan. Kita masih terus pantai perkembangannya, tapi kemungkinan lukanya tidak serius,” imbuhnya. Sementara itu, kecelakaan lainnya juga terjadi di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, sebuah mobil tangki yang sedianya menempuh perjalanan menuju Indramayu, menabrak tiang listrik hingga patah. Itu setelah truk tangki yang rencananya mengambil bahan bakar avtur oleng dan naik ke median jalan dan menabrak tembok sebuah gudang. Lalu, berhenti setelah menabrak tiang listrik hingga patah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun mobil yang dikendarai oleh Muadi (39) warga Ngaliyan, Semarang, harus kembali lagi dan mengurungkan niatnya untuk mengambil avtur. “Saya kembali lagi, tidak bisa lanjutkan perjalanan. Harus diperbaiki dulu mobilnya. Kalau penyebabnya, saya juga tidak tahu. Soalnya kejadiannya dini hari. Tiba-tiba pandangan gelap dan mobil naik ke median jalan. Lalu nyelonong nabrak tembok dan tiang listrik,” ungkapnya. Kecelakaan lainnya terjadi di exit gate Tol Kanci. Di mana, pukul 10.00, sebuah truk terguling dan melintang sehinggan menumpahkan muatannya di tengah jalan. Kejadian ini membuat penggunan jalan terganggu. Beruntung, pertugas kepolisian sigap. Dengan dibantu warga dan pemilik kendaraan, bangkai kendaraan yang terguling dan muatan yang tumpah di jalan raya bisa disingkirkan. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: