Hari Ini Soft Launching BIJB Kertajati, Berharap Imbas Positif untuk Cirebon Raya

Hari Ini Soft Launching BIJB Kertajati, Berharap Imbas Positif untuk Cirebon Raya

MAJALENGKA-Bandara terbesar kedua di Indonesia- setelah Soekarno-Hatta- ada di Kertajati, Majalengka. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Hari ini (Kamis, red) soft launching. Ditandai dengan historical flight Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan. Presiden Jokowi akan datang menggunakan pesawat kepresidenan. Selain itu rombongan yang turut hadir akan menggunakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seri Boeing 737. \"\"Bupati Majalengka Sutrisno mengapresiasi upaya pemerintah pusat dan provinsi dalam menghadirkan Bandara Kertajati. Bandara ini bakal menjadi sarana akselerasi dalam penggerak roda perekonomian Majalengka dan Cirebon Raya. “Hadirnya bandara ini bisa mendongkrak perekonomian warga. Pemerintah daerah sudah bergerak mengupayakan itu. Masyarakat dan berbagai elemen juga harus bisa mendukung dengan inovasi-inovasi dan konsep untuk meningkatkan aktivitas perekonomian di Majalengka,” kata bupati. Senada dikatakan Ketua DPRD Majalengka Edy Anas Djunaedi. Dia menilai hadirnya Bandara Kertajati menjadi peluang tumbuh dan berkembangnya suatu daerah dalam berbagai aspek. “Baik itu aspek pembangunan, perekonomian, dan lainnya. Dan yang terpenting, perkembangan berbagai sektor ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Kita harapkan kehadiran BIJB membawa dampak positif bagi Majalengka dan wilayah di sekitarnya,” ujarnya. Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Dedi Taufik mengatakan historical flight hari ini menjadi momentum memajukan ekonomi.  Khususnya Jawa Barat bagian timur dan sebagian Jawa Tengah. “Kita harus bersiap dengan adanya BIJB. Cirebon Metropolitan Raya atau Cirebon Raya harus bisa merasakan manfaat dengan adanya BIJB,” tandasnya. Kesiapan Kota Cirebon harus dimatangkan. “Konektivitas infrastruktur, moda transportasi, keberadaan hotelnya, wisata kuliner, wisata sejarah, wisata religi, ini sudah harus siap semua. Karena pasti sangat berdampak baik ke Cirebon,” ujar Dedi. Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno MSI mengatakan Bandara Kertajati berdampak luas dan memiliki multiefek di semua sektor. “Secara otomatis Cirebon menjadi tujuan ketika orang menuju BIJB. Kota Cirebon menjadi perlintasan dan tujuan, termasuk transportasi. Sektor perhotelan akan terus meningkat,” kata Edi kepada Radar Cirebon. Namun demikian, Edi berharap ada antisipasi. Seperti tata ruang dalam konteks keterpaduan jalur transportasi darat. Cirebon sebagai penyangga BIJB, maka perlu ada pintu tol yang terhubung langsung ke Kota Cirebon. “Itu harus diperjuangkan juga. Pokoknya semua bersiap diri,” terang Edi. Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH mengatakan BIJB di Majalengka juga menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Cirebon. Sebab,  kehadiran BIJB juga dapat menyerap tenaga kerja asal Kabupaten Cirebon. \"Kita bangga ketika BIJB hadir di Majalengka. Karena memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Cirebon dalam segi pembangunan. Utamanya geliat ekonomi di Kabupaten Cirebon,\" ujar pria yang akrab disapa Jimus itu. Jimus mengingatkan pemda untuk membuat kebijakan yang dapat diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi di Ciayumajakuning. Apalagi,  Kabupaten Cirebon akan menjadi daerah transit. \"Artinya, kebijakan pemda harus lebih terarah setelah BIJB dioperasikan. Ada kebijakan dalam menopang pembangunan di Kabupaten Cirebon,\" tandasnya. Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi menyampaikan hal senada. Mulai beroperasinya BIJB, kata dia, Kabupaten Indramayu harus bisa mendapatkan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya dibangunnya perkantoran atau pergudangan yang dekat dengan lokasi bandara. Bahkan bukan hal yang mustahil kalau Indramayu dijadikan tempat pembangunan embarkasi calon jamaah haji. “Saya kira sangat tepat kalau di Kabupaten Indramayu yang berdekatan dengan BIJB dibangun embarkasi calon jamaah haji. Jadi ke depan calon jamaah haji dari Kabupaten Indramayu, Majalengka, Cirebon dan sekitarnya cukup diberangkatkan dari Bandara Kertajati. Tak harus ke Bekasi,” ujar Taufik. Ditambahkan, imbas lain dari keberadaan BIJB diharapkan merembet juga ke sektor ekonomi. Diharapkan, rumah makan di jalur pantura yang tutup sebagai dampak keberadaan tol Cipali, akan berganti di jalur menuju bandara. Di samping itu, juga terbuka peluang usaha transportasi dari Indramayu menuju Bandara Kertajati. “Sebenarnya banyak peluang yang sangat mungkin untuk digali. Mudah-mudahan Indramayu bisa terkena imbas positif pasca beroperasinya Bandara Kertajati,” tandasnya. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuningan Dede Sembada juga sangat mengharapkan keberadaan BIJB Kertajati dapat meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian, khususnya di Kuningan, dan Cirebon Raya (wilayah III) secara umum. \"Jelas kami sangat menyambut positif keberadaan BIJB di Majalengka. Kita mengharapkan dengan adanya bandara ini bisa meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kuningan,\" harap Desem- panggilan akrab Dede Sembada. Dengan begitu, lanjut Desem, Kabupaten Kuningan harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut keberadaan BIJB, sehingga harapannya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan bisa terwujud dengan baik. \"Ini (BIJB, red) bisa menjadi supplier effect kepada Kabupaten Kuningan. Kita harus mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Sehingga laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan lebih meningkat,\" kata Desem. Bandara Kertajati dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN). Sehingga sejak tahun 2015 hingga 2017 pembangunannya mengambil dana dari APBN Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. APBN tersebut dipakai untuk membangun konstruksi di sisi udara, yaitu berupa runway pavement, taxiway, appron pavement, airfield lighting dan approach light sampai pagar bandara. Bahkan tower dan peralatan navigasinya juga selesai lengkap. Saat ini, pembangunan sarana di sisi udara telah selesai 100 persen. Terdiri dari runway 2500m x 60 m, paralel taxiway 2750 m x 25 m, cross taxiway 1180 m x 25 m, serta apron 576 m x 151 m. Saat ini Bandara Kertajati mampu menampung empat jet wide body sekelas Boeing B777 atau Airbus A330, dan  enam jet narrow body sekelas B737 NG atau A320. Terkait pengoperasian bandara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengeluarkan publikasi pada dunia internasional dengan AIRAC AIP SUP No 10/18 tentang The Operation of Kertajati International Airport-Majalengka pada 1 Maret 2018 dan berlaku efektif pada 26 April 2018. Pada 29 Maret 2018 telah sukses dilakukan penerbangan kalibrasi oleh Balai Kalibrasi Peralatan Penerbangan  serta verifikasi dan sertifikasi oleh tim dari Ditjen Perhubungan Udara. Untuk melengkapi konektivitas antarmoda, rencana Bandara Kertajati akan dilengkapi dengan jalur kereta bandara dari Jakarta maupun Bandung. Nantinya kereta ini akan membawa penumpang dari Stasiun Gambir menuju Bandara Kertajati dalam waktu kurang dari dua jam. (azs/abd/sam/oet/muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: