Jalur Mudik, Jalan Utama Kasturi Rusak Parah

Jalur Mudik, Jalan Utama Kasturi Rusak Parah

MAJALENGKA - Para pengendara baik roda dua maupun empat mengeluhkan jalan utama Desa Kasturi Kecamatan Cikijing yang rusak parah. Padahal merupakan jalur mudik. Pantauan Radar Cirebon, jalan di titik tersebut dipenuhi lubang menganga, sehingga sangat menyulitkan bagi para pengendara. Bahkan, saat hujan dan malam hari dapat mengancam keselamatan bagi para pengendara yang melintasinya. Salah seorang warga setempat, Nana menjelaskan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun, hingga sekarang belum juga mendapatkan perbaikan dari pihak PU Bina Marga. Padal, lanjut Nana, jalan yang rusak merupakan jalur penghubung antar jalan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Kabupaten Tasikmalaya. “Jalan ini banyak dilalui kendaraan dari arah wilayah Priangan Timur dan Jawa Tengah baik yang hendak menuju ke arah jalan Tol Cipali maupun dari arah sebaliknya,” tuturnya. Terlebih lagi, kata Nana, menjelang Lebaran Idul Fitri nanti jalan tersebut akan banyak dilalui para pemudik dari sejumlah kota besar. Jalur itu menghubungkan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya dan yang akan menuju ke arah Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. “Para pemudik dipastikan melewati jalan itu,” kata Nana. Sementara rekan Nana, Udin meminta pemerintah untuk tidak tinggal diam dengan melihat kondisi jalan yang rusak parah itu. Sebab, dengan kondisi jalan yang rusak parah dapat mengganggu kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Sedangkan, salah seorang pengemudi elf jurusan Cikijing-Bandung, Dede menyatakan, kondisi jalan yang banyak dupenuhi lubang di sekitar depan Kantor Telkom Cikijing itu sangat menyulitkan bagi para pengguna jalan. “Kami merasa kesulitan untuk memilih jalan yang bisa dilewati.Karena hampir seluruh badan jalan di sepanjang jalur tersebut banyak dipenuhi lubang,” keluh Dede. Bahkan, lanjutnya, saat turun hujan lebat jalan berlubang itu berubah menjadi kubangan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: