APILL U-Turn Jl Cipto akan Disempurnakan

APILL U-Turn Jl Cipto akan Disempurnakan

CIREBON – Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di titik putar arah (u-turn) Jl Cipto Mangunkusumo, akan disempurnakan. Pemasangan rambu tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif dalam upaya memecah kepadatan di kawasan tersebut. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Gunawan ATD DEA mengatakan, usai dipasang perangkat tersebut, crossing kendaraan di u-turn Indosat mulai berkurang. Pengguna jalan jadi lebih nyaman berkendara dan lebih aman. \"Memang masih ada yang belum paham rambunya, tapi ini wajar karena baru diterapkan,” ujar Gunawan, kepada Radar, Jumat (25/5). Di jam padat kendaran, kemacetan memang masih terjadi di Jl Cipto Mk. Akses keluar masuk kendaraan di pusat perbelanjaan dan membeludaknya aktivitas masyarakat di jalanan sulit dihindari. Terutama di jam menjelang buka puasa. Namun, keberadaan APILL ini sedikit banyak membantu kendaraan lebih teratur dalam putar arah. Seperti yang diketahui, traffic light portable tersebut merupakan hasil terobosan dishub. Pembuatannya memanfaatkan barang bekas yang dirakit ulang dan tanpa biaya. Material bekas yang dimanfaatkan ulang ialah APILL yang tadinya dipasang di simpang empat Asia Toserba dan Samsat Jl Pemuda. “Nanti kita perbarui dan disempurnakan. Ini kan masih uji coba,” ucapnya. Saat ini,penempatan traffic light dinilai kurang terlihat, sehingga pengendara seringkali kikuk begitu sudah dekat. Dengan penggantian material baru dan penyempurnaan, diharapkan visibilitasnya lebih baik. Rencananya di tahun anggaran mendatang akan ada alokasi khusus untuk kebutuhan ini. Tahap uji coba sendiri berlaku sepanjang Ramadan hingga Idul Fitri. Bila dianggap berhasil, dishub akan membuat stop line di ruas jalan tersebut sebagai garis kendaraan harus berhenti. Petugas di lapangan juga rutin memantau kepadatan. Terutama memasuki akhir pekan di mana aktivitas warga di pusat perbelanjaan mengalami peningkatan. Rekayasa lalu lintas ini akan dibarengi peraturan dilarang parkir di bahu jalan. Sementara itu sejumlah warga mengapresiasi pemasangan rambu tersebut. Kurniawan (27) mengaku lebih terbantu saat harus putar balik di ­u-turn Indosat. Seringkali ia memanfaatkan jasa pak ogah untuk memudahkan akses. Tetapi dengan adanya APILL portable, tidak ada lagi persinggungan kendaraan. “Jadi lebih gampang. Kalau hijau tinggal muter saja. Kalau merah ya berhenti dulu. Kalau dulu kan kita sudah belok tapi masih ada saja yang maksa lewat,” tuturnya. Hanya saja, Kurniawan masih kikuk dengan rambu itu. Saat tak berniat putar arah dan kebetulan berada di jalur kanan, kadang ia terjebak antrean. “Bagusnya ada rambu tambahan, jadi kita yang nggak mau muter ya nggak jalan di jalur kanan,” tuturnya. Hal serupa diungkapkan Citra Handayani (30). Ia berharap perangkat sejenis diperbanyak. Sebab di Jl Cipto Mk juga banyak terdapat u-turn yang selama ini diatur oleh pak ogah. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: