Pasokan Gas Melon di Majalengka Tersendat
MAJALENGKA - Masyarakat Kabupaten Majalengka meminta kepada pihak terkait agar mampu memfasilitasi ketersediaan gas elpiji 3 kilogram selama Ramadan. Karena beberapa hari terakhir, masyarakat di wilayah utara Majalengka mulai terkendala pasokan gas elpiji atau sering disebut gas melon itu. “Emang sih belum tidak sampai lama atau dua hari lebih. Tetapi kalau butuh tepatnya sore hari terkadang sulit mendapatkan karena pasokannya telat,” kata salah seorang ibu rumah tangga, Tati (48). Tati meminta agar ketersediaan gas selama Ramadan selalu lancar tidak ada kendala apa pun. Karena, gas melon ini merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan masyarakat terutama memasuki bulan suci Ramadan. Terpisah, Dinas Perdagangan (Disperdag) Majalengka mengaku sudah melakukan antisipasi khusunya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram selama bulan Ramadan. Antisipasi tersebut dengan mengusulkan tambahan kuota ke PT Pertamina. “Tidak tanggung-tanggung, kami mengusulkan tambahan tersebut mencapai lebih dari 500 persen dari hari biasa. Karena bulan suci Ramadan itu sudah menjadi pertimbangan pihak kami setiap tahunnya terkait antisipasi kelangkaan gas melon,” ujar Kepala Bidang pengembangan perdagangan, Duddy Darajat. Duddy menyebutkan, usulan untuk kebutuhan selama bulan puasa hingga Lebaran nanti sebagai upaya antisipasi kelangkaan karena tingkat konsumsi naik lebih dari 100 persen dari hari-hari biasa. Sementara, jika diantisipasi melalui pendistribusian hingga satu pekan di bulan puasa diangka 300 persen dari kebutuhan itu dinilai sudah bagus. Jumlah permintaan itu nantinya bisa diketahui pada akhir bulan nanti. Terkait adanya kelangkaan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan tersebut. Momentum puasa biasanya banyak dimanfaatkan oleh oknum pangkalan dengan menaikan harga diatas HET yang sudah ditetapkan. Pihaknya berusaha memberikan ketegasan kepada oknum penjual yang nakal ketika menaikkan harga sepihak. Setiap pangkalan akan dikenakan sanksi satu hingga dua pekan jika terbukti nakal. “Pihak kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Majalengka agar melaporkan jika adanya kenaikan harga gas melon sampai melebihi HET per tabungnya,\" pesannya. Duddy mengaku, sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan dari masyarakat maupun elemen lain terkait adanya kenaikan maupun kelangkaan yang berarti sejak pekan pertama bulan Ramadan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Hiswana migas ketika adanya kenaikan hingga terjadi kelangkaan. Nantinya Hiswana berwenang memberikan skorsing kepada pangkalan yang terbukti membandel. “Skorsing diberikan tergantung kesalahan setiap masing-masing pangkalan,” ujarnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: