Meski Dipasang Traffic Light, Jalan Cipto Masih Macet

Meski Dipasang Traffic Light, Jalan Cipto Masih Macet

CIREBON-Uji coba traffic light di u-turn Jl Cipto Mangunkusumo membuat antrean panjang di sore hari. Diberlakukan mulai pukul 16.00 WIB kepadatan mulai terlihat satu jam kemudian. Royhan Haidar (21) salah satu pengguna jalan mengungkapkan, kemacetan mengular hingga SMKN 2 Cirebon. ”Sepertinya perlu kajian lagi penerapannya,\" ujar Royhan kepada Radar Cirebon. Menurutnya pemasangan traffic light di u-turn merupakan ide yang bagus. Namun untuk penerapannya perlu evaluasi kembali. Masyarakat juga perlu sosialisasi, sehingga mengetahui ada lampu pemberi isyarat di titik putar arah. \"Di jam itu memang macet, karena ngabuburit. Tapi kalau berfungsi baik, harusnya nggak terlalu parah,” ucap dia. Warga lainnya, Muhammad (33) mengaku baru mengetahui ada traffic light di lokasi tersebut. Dia berharap dishub melakukan sosialisasi dan memasang rambu untuk mendukung penerapan lampu merah tersebut. Dengan demikian, diharapkan fungsinya bisa lebih optimal. Seperti diketahui, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di u-turn Jl Cipto Mangunkusumo tersebut masih akan disempurnakan. Pemasangan rambu tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif dalam upaya memecah kepadatan. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gunawan ATD DEA mengklaim, usai dipasang perangkat tersebut, crossing kendaraan di u-turn Indosat mulai berkurang. Pengguna jalan jadi lebih nyaman berkendara dan lebih aman. \"Memang masih ada yang belum paham rambunya, tapi ini wajar karena baru diterapkan,” ujar Gunawan. Di jam padat kendaran, kemacetan memang masih terjadi di Jl Cipto Mk. Akses keluar masuk kendaraan di pusat perbelanjaan dan membeludaknya aktivitas masyarakat di jalanan sulit dihindari. Terutama di jam menjelang buka puasa. Namun, keberadaan APILL ini sedikit banyak membantu kendaraan lebih teratur dalam putar arah. Seperti yang diketahui, traffic light portable tersebut merupakan hasil terobosan dishub. Pembuatannya memanfaatkan barang bekas yang dirakit ulang dan tanpa biaya. Material bekas yang dimanfaatkan ulang ialah APILL yang tadinya dipasang di simpang empat Asia Toserba dan Samsat Jl Pemuda. “Nanti kita perbarui dan disempurnakan. Ini kan masih uji coba,” ucapnya. Saat ini,penempatan traffic light dinilai kurang terlihat, sehingga pengendara seringkali kikuk begitu sudah dekat. Dengan penggantian material baru dan penyempurnaan, diharapkan visibilitasnya lebih baik. Rencananya di tahun anggaran mendatang akan ada alokasi khusus untuk kebutuhan ini. Tahap uji coba sendiri berlaku sepanjang Ramadan hingga Idul Fitri. Bila dianggap berhasil, dishub akan membuat stop line di ruas jalan tersebut sebagai garis kendaraan harus berhenti. Petugas di lapangan juga rutin memantau kepadatan. Terutama memasuki akhir pekan di mana aktivitas warga di pusat perbelanjaan mengalami peningkatan. Rekayasa lalu lintas ini akan dibarengi peraturan dilarang parkir di bahu jalan. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: