Pelatih Baru, Masih Ragu

Pelatih Baru, Masih Ragu

Djohar Dituding Ambil Keputusan Sepihak JAKARTA - Kekalahan 0-1 Timnas Indonesia dari tuan rumah Iraq dalam laga perdana grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015 membuat PSSI bertindak. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin langsung memperkenalkan pelatih anyar timnas, Luis Manuel Blanco, kemarin (7/2). Djohar menjelaskan bahwa kedatangan pelatih asal Argentina tersebut untuk memperkuat timnas. Namun, dia belum berani mengumumkan secara gamblang bahwa status Luis adalah pengganti pelatih timnas senior sekarang, Nilmaizar. \"Dia kami datangkan untuk memperkuat timnas. Nanti dia akan menjadi pelatih Indonesia untuk timnas senior dan SEA Games,\" katanya dalam jumpa pers di kantor PSSI,kemarin. Keputusan memilih Luis menurut Djohar menjadi tindak lanjut kerja sama Indonesia-Argentina. Karena itu, Duta Besar Argentina untuk Indonesia Javier Sanz de Urquiza juga hadir dalam perkenalan pelatih tersebut. Lantas bagaimana nasib pelatih timnas senior dan U-23, Nilamaizar dan Aji Santoso? Djohar enggan melanjutkan komentar. Dia terus mengelak saat ditanya dan berusaha mengalihkan pembicaraan. \"Kedatangan pelatih Luis untuk meningkatkan prestasi Indonesia. Untuk memperkuat tim pelatih yang ada,\" elaknya. Tapi, posisi Luis sudah dipastikan bakal menggeser Nil dan Aji karena dia mengiyakan saat dikonfirmasi terkait kontrak dan posisinya. Dia akan melatih timnas selama dua tahun ke depan dan PSSI tidak menanggung biaya kontraknya karena ada pihak ketiga yang membiayai PSSI. \"Saya pelatih kepala di timnas senior dan U-23. Saya bersama tim saya nanti akan membangun mental pemain dan menyiapkan tim Indonesia yang kuat,\" cetus Luis. Meski optimistis, kualitas Luis sejatinya belum terbukti dan masih belum memiliki prestasi brilian. Pengalamannya selama ini hanya melatih klub dan belum ada torehan prestasi yang membanggakan. Luis juga belum pernah melatih timnas senior, satu-satunya timnas yang pernah dilatihnya adalah Timnas U-20 Tiongkok. Disana, dia belum pernah memberikan prestasi gemilang dan hanya menjadi juara di turnamen U-20 tiga Negara. \"Saya sudah tahu Asia. Saya sudah melihat beberapa pertandingan. Saya akan menularkan karakter sepak bola Argentina kepada tim Anda,\" lanjutnya. Di sisi lain, keputusan penunjukan Luis ini ternyata sepihak dan menjadi keputusan individu Djohar. Itu terungkap setelah Komite Timnas Bob Hippy dan Sihar Sitorus menggelar konferensi pers terpisah. “Selama rapat Exco belum ada keputusan. Bahkan belum ada pembicaraan pelatih, belum bisa ditentukan pelatih baru,” kata Bob. Menurut dia, penunjukan ini tidak melalui jalur yang benar karena tidak dibicarakan dan dijalankan melalu mekanisme yang benar. Dia menyebut belum ada pembicaraan di tingkat federasi, bahkan, tidak ada transparansi mengenai kontrak dan fungsinya di timnas bersama komite yang berwenang mengurusi timnas. “Saya tidak ingin ada kontrak di luar federasi. Apa bedanya nanti dengan kontrak yang dilakukan kepada Alfred Riedl dulu,” tandasnya. Sementara itu, Bob menilai secara kualitas Luis juga masih diragukan. Dia tidak mau ada pergantian pelatih secara mendadak dan tanpa dibicarakan terlebih dulu. Dia menilai Nil masih harus diberi kesempatan karena polesannya semakin baik dengan bukti hanya kalah 0-1 lawan Iraq.(aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: