Ini Kata Mendag Soal Harga Beras

Ini Kata Mendag Soal Harga Beras

CIREBON- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui harga beras masih di sejumlah daerah masih di atas harga eceran tertinggi (HET).  Pihaknya hingga kini terus berupaya menurunkan harga beras di pasaran. Hal tersebut diungkapnya saat melakukan sidak ke Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Selasa pagi (29/5). Sampai dengan saat ini harga beras masih Rp9.450, tetapi akan kami turunkan harganya sampai dengan Rp8.900. Bapak Presiden tidak mau dengan harga yang masih dianggap tinggi, beliau minta segera diturunkan,” katanya. Menurut Enggar, daerah-daerah yang harga berasnya masih tinggi yakni daerah yang tidak memproduksi beras. “Daerah-daerah yang masih tinggi harga berasnya adalah daerah yang tidak berproduksi beras. Nah, untuk itu bulog akan mengirim beras ke daerah tersebut. Sulawesi Selatan harga berasnya sudah di bawah Rp900. kemudian daerah-daerah yang penghasi beras seperti NTB harga juga sudah murah dan Aceh harganya juga sudah turun. Jadi, daerah-daerah yang sudah ada stoknya tidak kami kirim beras bulog,” ujarnya. Mendag Enggar menegaskan bahwa kenaikan harga tidak ada korelasinya dengan petani. “Kenaikan harga tidak ada korelasi dengan petani, karena dari awal sudah diambil penebas. Jadi dari mata rantai itu yang menjadi soal, jadi tidak ada korelasinya dengan kesejahteraan petani. Pasti petani di jaga pemerintah,” pungasnya. (rdh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: