Ratusan Warga Antre Sembako di Pasar Murah Ramadan Ponpes Madinatunnajah

CIREBON–Ratusan warga didominasi ibu-ibu rumah tangga rela antre demi mendapatkan sembako murah di Pasar Murah Ramadan. Kegiatan Pasar Murah Ramadan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren  Madinatunnajah, Dukuhsemar, Kota Cirebon, Selasa (29/5). Kegiatan Pasar Murah Ramadan tersebut disaksikan langsung Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita usai melakukan sidak ke Pasar Kramat dan Pasar Kanoman. Berdasarkan pantauan, meski matahari menyengat tidak menggoyahkan semangat ibu-ibu rumah tangga untuk mendapatkan sembako murah. Bahkan, tampak tampak sejumlah ibu yang membawa serta anaknya ikut mengantre dan berdesak-desakan di barisannya. “Terpaksa ikut antre mas, soalnya kan ada pasar sembako murah. Kalau nggak ikut antre bisa kehabisan nggak dapet sembako murahnya,” ujar Nunung (45) warga Dukuhsemar. Sementara itu Mendag Enggar menegaskan, bahwa pasar murah bukanlah kegiatan bagi-bagi sembako. Warga tetap  harus membelinya. Pendapatan yang diperoleh dari pasar murah akan disumbangkan kembali ke pesantren. Dengan begitu, selain membantu keluarga yang membutuhkan, masyarakat juga ikut serta membantu pesantren. “Tujuannya, agar keluarga yang membutuhkan dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau. Paket sembako senilai Rp100.000 dapat dibeli dengan hanya membayar Rp50.000,” ujar Enggar. Masih Kata Mendag Enggar, Pasar murah Ramadan merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga pokok di momen bulan puasa dan Lebaran. Kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) perusahaan. “Kemendag mendukung upaya perusahaan swasta dalam pasar murah untuk memberikan manfaat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Semua ini tak lain bertujuan agar ibu-ibu tersenyum menyambut puasa dan Lebaran, serta saudara-saudara umat Muslim semakin khusyuk beribadah, tanpa beban pikiran karena dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau dan stabil,” pungkasnya. (rdh)

Sumber: