MPI Desak Pemerintah Majalengka Fokus Garap Sektor Wisata
MAJALENGKA - Sejumlah tempat-tempat wisata di Kabupaten Majalengka memang menjadi daya tarik bagi sebagian orang yang berkunjung. Namun, sejumlah obyek wisata di Majalengka saat ini kurang begitu populer ketimbang sejumlah daerah tetangga seperti salah satunya Kabupaten Kuningan. “Minimnya dukungan maupun promosi dari dinas sehingga obyek wisata di daerah kita (Majalengka, red) selalu tertinggal oleh daerah tetangga. Padahal Majalengka memiliki potensi yang luar biasa besar sama halnya dengan sejumlah daerah lain di wilayah Ciayumajakuning khususnya Kuningan,” kata Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka, Dadan Taufik saat berkunjung ke Biro Radar Majalengka, Rabu (30/5). Menurutnya, pengembangan sektor wisata dari dinas terkait dinilai minim dan terkadang monoton. Dinas kerap mempromosikan sejumlah wisata yang sudah memiliki nama atau populer. Sementara, beberapa obyek wisata lain para pengelola dan pemerintah setempat susah payah untuk mengembangkan karena minimnya dukungan serta eksplor lebih dari dinas itu sendiri. Sejatinya, lanjut Dadan, tahun ini atau bulan ini sangat tepat karena bertepatan dengan momentum Lebaran dan kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang beroperasi. “Lebaran sangat pas karena masyarakat Majalengka tidak sedikit yang memanfaatkan pikniknya ke sejumlah daerah,” tandas Dadan. Lebih lanjut, dikatakan Dadan, Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka khususnya Dinas Budaya dan Pariwisata harus lebih serius lagi mengembangkan pariwisata di sejumlah wilayah yang ada di kota angin. “Kami menilai sampai saat ini pemerintah kurang serius memperhatikan dan mengembangkan obyek-obyek wisata,\" tegasnya. Lalu, Dadan mencontohkan kurang seriusnya pemerintah atau dinas terkait memperhatikan sejumlah tempat wisata yakni banyaknya masyarakat pribumi lebih memilih untuk berlibur maupun berekreasi ke sejumlah tempat wisata di luar Kabupaten Majalengka. “Memang banyak tempat-tempat wisata di Majalengka dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Namun saya perhatikan tidak secara kontinyu karena minimnya daya tarik bagi masyarakat di objek wisata itu sendiri. Berbeda dengan warga Majalengka yang justru memilih berkunjung ke obyek wisata di luar Majalengka,” ulasnya. Karenanya, keberadaan sektor pariwisata yang ada di Majalengka harus lebih dikembangkan. “Apakah mengembangkan dari wisata alam maupun modern. Misalnya melihat dua kabupaten tetangga seperti Kuningan yang selalu menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah masyarakat luar untuk berkunjung kewisata alam. Di Kabupaten Indramayu ada tempat wisata modern,” tuturnya Untuk itu, kata Dadan, Majalengka diharapkan tidak tertinggal dengan sejumlah daerah lain khususnya di Ciayumajakuning. Kendati tetap menghasilkan PAD yang cukup besar saat ini, kedepan ketika kondisi pariwisata dikembangkan maupun diperhatikan tentu pendapatan tersebut akan sangat besar. “Ada sejumlah tempat wisata terutama curug yang berlokasi di wilayah selatan Majalengka. Tempat itu sampai saat ini selalu menjadi andalan bagi pihak pengelola maupun pemerintah terutama dimomentum libur lebaran. Alangkah baiknya lebih diperhatikan dan dikembangkan. Kemudian nanti bisa dikonsep apakah ingin mengembangkan dari sisi wisata alam atau modern karena sampai saat ini kami sendiri belum mengetahui upaya tersebut,” imbuhnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: