Lagu Tarling “Dahlan Iskan Style” pun Jadi Rebutan
MANADO - Pertemuan Forum Pemred Jawa Pos Group diikuti oleh para pemred dari 200-an media di bawah naungan Jawa Pos. Acara rutin tiga bulanan itu sebagai ajang diskusi, tukar gagasan antar pemred, juga untuk mengevaluasi produk medianya masing-masing. Tokoh pers, Dahlan Iskan (DI), selalu hadir pada pertemuan pemred itu. Sebelum menjadi dirut PLN, lalu menjadi meneg BUMN, DI selalu semangat untuk menularkan ilmu jurnalistiknya. Meskipun semenjak menjadi pejabat negara, DI lebih banyak menyampaikan soal program-program yang sedang dan akan dibuatnya untuk Indonesia, dan sesekali membahas tentang perkembangan politik di tanah air. Pada pertemuan di Manado, DI sempat menyinggung peta politik pasca status tersangka dua ketua umum partai besar, Lutfi Hasan Ishaq (PKS) dan Anas Urbaningrum (Demokrat). Termasuk analisa dan prediksinya soal perolehan suara kedua partai tersebut pada pemilu legislatif 2014 nanti. Sayangnya, DI tidak ingin analisa politiknya itu dipublikasikan. \"Ya, ini hanya untuk pengetahuan kalian saja,\" katanya. Pada pertemuan Forum Pemred tersebut, DI juga bertanya soal lagu Cirebonan, yang berjudul Dahlan Iskan Style. DI mengucapkan sangat berterima kasih, tetapi sekaligus bertanya sampai ada lagu yang berjudul dirinya. Untuk itu, DI mengundang Pemred Radar Cirebon Iing Casdirin dan Pemred Radar Cirebon Televisi (RCTV) Eko Ardi Nugraha ke atas panggung untuk menjelaskan di hadapan para pemred Jawa Pos Group. Lagu Dahlan Iskan Style diciptakan oleh Junaedi Noer, seniman Cirebon yang sekaligus seorang akademisi. Pria kandidat doktor marketing politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu menggambarkan sosok DI yang dikenalnya lewat media massa itu pada sebuah lirik lagu. Rasional, kerja keras demi Indonesia adalah poin yang menggambarkan sosok DI. Dia mengaku, membuat karya Lagu Dahlan Iskan Style karena kekagumannya terhadap menteri BUMN itu. Sementara, lagu itu dinyanyikan oleh Diana Sastra, penyanyi lagu Cirebonan yang bersuara etnik. Diana Sastra adalah penyanyi yang sempat menarik simpati mantan Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), lewat lagunya \"Remang-remang\". Lagu itu diiringi musik campuran tarling (Khas Cirebon) dengan musik mirip Gangnam Style. Tujuannya agar lagu ini bisa menjadi pengiring senam yang biasa dilakukan DI dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah. \"Di Cirebon, orang desa yang tadi menyebut Dahlan Iskan menjadi Dahlan Iksan, dengan sering mendengar lagu itu jadi tidak salah sebut nama lagi,\" kata Pemred RCTV, Eko Ardi. Dalam pertemuan Forum Pemred itu juga diputar video klip Dahlan Iskan Style yang diunduh dari Youtube. Usai menyaksikan video klip, peserta pertemuan berebut meminta file lagu tersebut untuk dijadikan nada dering handphone mereka. Termasuk CEO Manado Post Group, Suhendro Boroma menyuruh anak buahnya untuk mendownlod lagu itu dan akan dijadikan sebagai pengantar senam karyawan di kantornya setiap akhir pekan. Selain pertemuan pemred Jawa Pos Group di Swissbell Hotel, HPN 2013 diisi oleh rangkaian acara yang begitu padat dan di tempat yang berbeda-beda. Kampus-kampus secara bergantian menyelenggarakan pelatihan jurnalistik yang mengundang pembicara lokal dan dari luar daerah. Begitupun mal-mal, menyediakan tempat khusus untuk acara yang berkaitan dengan dunia wartawan. Ada lomba membaca berita sampai pameran foto-foto jurnalistik. Suasana hari pers makin terasa dengan spanduk dan reklame HPN yang tersebar di mana-mana, seolah-olah Kota Nyiur Melambai itu memang lagi demam jurnalistik. (*) (Baca lanjutan tulisan besok, HPN: soal Pro dan Kontra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: