Infrastruktur Aman Dilalui Pemudik

Infrastruktur Aman Dilalui Pemudik

KEPALA Sub Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Nazib Faishal mengungkapkan prasarana yang dibangun PUPR telah disap digunakan untuk mudik. PUPR sementara ini hanya memantau kondisi infrastruktur. Untuk itu, ada layanan call center khusus yang dikelola PUPR untuk menampung laporan dari masyarakat.  Selain itu, PUPR memiliki aplikasi pelaporan keluhan sarana bernama Jalan Kita (Jaki). Lewat aplikasi itu, pemudik bisa melaporkan jalan rusak maupun berlubang.  Caranya, pemudik bisa memotret kondisi  jalan, kemudian mengunggahnya ke server PUPR. Nazib menyatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjamin secara umum kesiapan jalur mudik tahun 2018 di seluruh Indonesia lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. 90 persen jalan nasional dalam kondisi siap dilalui. Meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara untuk jalan tol, lebih dari 500 kilometer sudah operasional dan siap dilalui. Sementara sisanya 275 kilometer sudah dapat dilalui meskipun masih fungsional. Semua permukaan sudah perkerasan permanen tidak ada lagi yang tanah. Hanya saja, kata Nazib kondisinya tidak seindah tol yang fungsional. Masih ada banyak bekas galian dan pohon-pohonnya belum tinggi. “Tapi kalau seperti rambu-rambu semuanya sudah terpasang,” katanya. Selain itu, Nazib mengingatkan pemudik untuk hati-hati melintasi titik kritis jembatan Kali Kuto di Grinsing, Batang, Jawa Tengah. Sesuai skenario awal, PUPR membuat exit grinsing untuk jalur keluar kendaraan yang kemudian diarahkan untuk melewati jembatan Kali Kuto di jalur pantura kemudian setelah itu masuk ke jalan tol kembali. Nazib mengatakan tentu banyak pemudik yang melewati jalan nasional pantura. Sehingga kemacetan juga tidak akan bisa dihindari. “Kalau macet pasti. Tapi jangan sampai kacau. Jadi harus ramai lancar,” katanya. Sementara untuk Jawa Timur sendiri, Nazib menyatakan akses jalan nasional lintas tengah yang melewati Surabaya, Malang, Blitar dalam kondisi baik dan siap dilalui. Hanya saja, beberapa ruas jalan nasional terutama di daerah timur seperti Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi masih belum nyaman dilalui. “Banyak tambalan-tambalan lubang yang tidak rata, jadi agak sedikit terasa bergelombang,” katanya. Namun menurut Nazib kerusakan ini tidak panjang. Hanya ada di beberapa ruas seperti di seputar Taman Nasional Baluran di jalan menuju Banyuwangi. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: