Tulisan Satire Disebar Jadi Berita
KABAR satire kadang membuat banyak orang terpeleset. Yang awalnya dibuat hanya sebagai lelucon, tapi justru dipercaya sebagai sebuah kebenaran. Lalu, dijadikan bahan mem-bully. Contohnya, kabar tentang pangeran Arab Saudi yang menyebut Amien Rais, Prabowo, dan Rizieq Shihab sebagai badut. Beberapa hari ini, banyak netizen yang membicarakan kabar tersebut. Tak sedikit yang membagikan link tulisan soal itu ke media sosial. Misalnya, akun Facebook Chaniago-Chaniago. Dia membagikan link berita dari situs Sebarr.com yang berjudul Tak Mau Bertemu, Pangeran Saudi Sebut Amien Rais, Prabowo, dan Rizieq Shihab Para Badut. Selain membagikan link, Chaniago melontarkan kalimat olok-olok buat Rizieq dan kelompoknya. “Waaahhh Riezeq dispelein pangeran Arab...itu sama juga bangunin codot lg tdur...hayooo efeih boikot Arab...nnti klo prgi haji ke fetamburan ajah deket...tawafnya kelilingin kamar Riezeq lempar batu krn di kmr itu sarang penyamun,” tulis Chaniago pada 6 Juni 2018 di grup Facebook FPI Ormas Terlarang. Situs Sebarr.com memasukkan tulisan terkait dengan pangeran Arab tersebut dalam rubrik politik. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa Pangeran Arab Muhammad bin Salman akhirnya mengadakan konferensi pers di kediaman akhir pekannya di Riyadh. Di konferensi pers tersebut, Pangeran Muhammad membahas surat dari orang yang disebutnya sebagai muhrajin atau badut. “Surat inilah yang betul-betul menghibur saya, surat dari muhrajin asal Indonesia,” kata Pangeran Muhammad sebagaimana tertulis di Sebarr.com. Menurut dia, surat itu ditulis Amien Rais, Farabuwu Subiyantu (Prabowo Subianto), dan Rizieq Shihab. Ketiganya disebut meminta waktu untuk bertandang ke kantor Pangeran Muhammad. Sebab, mereka sedang berada di Makkah. “Ketiganya ingin mendirikan Kerajaan Indonesia yang berbaiat kepada Kerajaan Saudi. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ketiganya mengajukan permintaan dolar yang bisa disisihkan Pangeran Muhammad seperempat saja dari keuangan Aramco,” tulis Sebarr.com. Di tulisan berikutnya disebutkan, Pangeran Muhammad tahu bahwa ada tradisi di Indonesia untuk meminta uang pada perusahaan menjelang Idul Fitri. “Ternyata memang banyak sekali muhrajin di Indonesia. Tapi, tiga muhrajin ini lumayan canggih. Mereka tidak hanya minta uang untuk Lebaran, tapi juga mengajukan proposal bikin Kerajaan Saudi cabang Indonesia,” ujar Pangeran Muhammad. Di akhir tulisan disebut bahwa semua orang dalam konferensi pers itu tertawa, kecuali wartawan Mandhani News asal Indonesia. Ternyata Mandhani News hanyalah blog satire. Tulisan yang sama ditemukan Jawa Pos di portal berita Geotimes dan Kumparan. Bedanya, di Geotimes tulisan tersebut masuk rubrik satire. Di sana jelas tertulis, “Bukan Berita”. Di Kumparan tulisan itu masuk ke menu kiriman user. Jadi, bukan berita yang dibuat jurnalis Kumparan. Lantaran tulisan satire, jangan harap Anda menemukan kabar tersebut di portal-portal berita luar negeri. Padahal, dalam tulisan itu disebutkan bahwa Pangeran Muhammad sedang mengadakan konferensi pers. Rupanya, memang ada yang sengaja memviralkan tulisan satire tersebut agar ada orang yang percaya sebagai sebuah kebenaran. Jadi, hati-hati menerima kabar dari dunia maya ya. (gun/c14/fat) Fakta Tulisan tentang pangeran Arab yang menyebut Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Rizieq Shihab sebagai badut hanyalah satire. Bukan berita beneran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: