KPK Amankan Barang Bukti di Ruangan Luthfi

KPK Amankan  Barang Bukti di  Ruangan Luthfi

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin melakukan penggeledahan di ruang kerja mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq di DPR. Sejumlah barang bukti dalam dua kardus dan satu kopor diamankan dalam penggeledahan itu. Sekitar pukul 10.30 WIB, sepuluh penyidik KPK mendatangi gedung nusantara I DPR. Mereka berjalan cepat langsung menuju lantai 3 Fraksi PKS. Tidak ada pernyataan apa pun dari para penyidik atas kegiatan itu. Setiba di lantai 3, penyidik langsung menuju ruang 315 tempat Luthfi. Wartawan tertahan di pintu masuk pertama sebelum memasuki ruangan masing-masing anggota Fraksi PKS. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim di tempat yang sama menyatakan, pihaknya dengan tangan terbuka mempersilakan KPK untuk melakukan penggeledahan. \"Ya nggak apa-apa, kita mendukung untuk proses secepatnya, proses hukum, agar cepat selesai,\" kata Hakim, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (11/2). Hakim mengatakan, kedatangan para penyidik khusus menggeledah ruang Luthfi. Tak ada ruang anggota Fraksi PKS lainnya yang turut digeledah. \"Nggak ada pemberitahuan, cuma ruang Pak Luthfi aja,\" ujarnya. Para penyidik tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan penggeledahan. Sekitar pukul 14.00 WIB, penyidik selesai dan bergegas keluar. Mereka membawa dua kardus besar dan satu koper sambil berlari. Proses penggeledahan oleh penyidik KPK di ruangan Luthfi itu memaksa Fraksi PKS membatalkan acara penting. Keterangan pers perkenalan Wakil Ketua DPR baru pengganti Anis Matta dibatalkan oleh PKS. \"Dikarenakan surat dari Pimpinan DPR RI belum sampai di Fraksi PKS, maka konferensi pers penunjukan wakil ketua DPR RI hari ini (kemarin, red) dibatalkan dan akan dilaksanakan besok (Selasa, 12/2),\" ujar pernyataan PKS. Pembatalan itu muncul tidak lama setelah Fraksi PKS menyampaikan undangan itu. Kapoksi PKS di bidang ekonomi Muhammad Sohibul Iman sudah digadang-gadang bakal menjadi pengganti Anis menjadi salah satu pimpinan DPR. Sementara itu, di Gedung KPK, Jubir Johan Budi mengatakan, kalau penggeledahan tersebut harus dilakukan. Sebab, ada hal-hal yang diduga bisa menjadi tambahan bukti untuk penyidik terkait kasus impor daging sapi. \"Termasuk di ruang kerja LHI (Lutfi Hasan Ishaaq, red) di Gedung Nusantara 1 DPR,\" ujar Johan. Lebih lanjut dia menjelaskan, penggeledahan tidak hanya dilakukan di ruang kerja Luthfi. Ada dua tempat lagi yakni sebuah kantor di kawasan Jalan Ampera Raya, dan rumah di daerah Cilandak. Kedua tempat itu merupakan milik saksi dari para tersangka. Penggeledahan sendiri, kata Johan, dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Ada beberapa orang yang bertugas mencari bukti tambahan untuk kasus impor daging sapi. Upaya pengusutan kasus sendiri untuk Senin (11/02) masih terbatas penggeledahan, tidak ada pemanggilan saksi atau meminta keterangan dari orang yang dianggap tahu kasus itu. Di tempat yang sama, kuasa hukum Luthfi, M Assegaf mengaku belum tahu apa yang dicari dan dibawa oleh penyidik KPK. Dia mendatangi markas lembaga antirasuah itu karena hari ini kliennya bakal diperiksa sebagai tersangka. \"Belum tahu apa yang didapat KPK dari penggeledahan itu,\" tuturnya. (bay/dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: