Cikopo-Brexit One Way, Sukses Urai Kepadatan Arus Muidk Tol
CIREBON- Puncak arus mudik 2018 akhirnya datang pada H-2 lebaran kemarin. Lonjakan kendaraan pemudik baik yang melewati pantura maupun jalan tol membeludak. Jumlah kendaraan naik drastis. Terutama pemudik yang menggunakan jalur tol. Akibatnya, otoritas terkait hajat tahunan ini pun sampai melakukan one way. Dua ruas tol baik A dan B hanya diperuntukkan bagi pengendara atau pemudik yang menuju Jawa Tengah. Awalnya petugas hanya melakukan contraflow untuk mengurangi kepadatan di Cipali. Tapi karena dianggap kurang bisa mengurangi kepadatan yang terjadi, petugas akhirnya melakukan one way. “Kita dapat informasi pukul 17.00 WIB (kemarin, red) akan dilakukan one way. Dua jalur yang ada akan digunakan pemudik dari arah Jakarta. Sementara kendaraan yang dari Jawa Tengah kita keluarkan di Gate Kanci,” ujar Uum Jumadi, Kasi Pengumpulan Tol, Keuangan SDM dan Umum Ruas Tol Kanci-Pejagan. Data yang berhasil dihimpun Radar, one way tersebut dilakukan dari di KM 82 Cikopo sampai dengan KM 268 Brexit. “Kita pengelola di ruas Kanci-Pejagan masih menunggu arahan dari kewilayahan. Untuk arus lalin setelah cair, kemungkinan akan dinormalkan kembali. Tapi untuk arus mudik kemungkinan besar akan kembali dialihkan dan dikeluarkan lewat Gate Ciledug dan keluar di pantura. Ini untuk mengurangi kepadatan di Pejagan maupun di Brexit,” jelas Uum. Dijelaskan Uum, berdasarkan Informasi yang ia terima, proses one way ini terjadi setelah ada kepadatan di Gate Cikarut (Cikarang Utama) hampir 28 KM. Selain itu di Palimanan juga ada kepadatan dan tak bisa menampung. Akhirnya oleh otoritas kewilayahan diberlakukan one way. “Ini pertama kali dilakukan one way. Ini sejarah. Karena sebelumnya belum pernah. Biasanya paling banter pas mudik-mudik sebelumnya hanya contraflow. Sampai dengan saat ini (pukul 22.00, red) masih one way. Kita menunggu perintah dari kewilayahan untuk teknisnya,” jelasnya. Sementara dari pantuan Radar, kepadatan sendiri sudah terlihat sejak siang hari kemarin. Lalu lintas kendaraan pemudik tampak tersendat saat masuk Gate Palimanan. Pantuan di KM 191.600 Tol Palikanci, antrean panjang pun terlihat mengular panjang. Laju kendaraan pun tak lebih dari 20 KM. Meskipun sudah melakukan one way, kepadatan arus lalu lintas masih belum bisa dicairkan, terutama untuk pemudik yang melalui jalur A atau arah dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Antrean panjang sempat terlihat di beberapa titik termasuk di lokasi rest area 207A dan di Ciperna. Dari Jakarta, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombespol Yusuf menuturkan, kepadatan lalu lintas di Tol Cikampek terjadi sejak Selasa malam (13/6). Hal itu diduga karena volume kendaraan yang naik sekaligus ada penyempitan jalan di Km 33. “Kemacetan terjadi hingga km 19, rest area di sekitar situ juga ditutup karena sudah terlalu penuh,” ujarnya. Sejak H-8 (Kamis(7/6) hingga H-3 terpantau 563.083 kendaraan telah keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat 39,8% dari volume lalin normal yaitu 402.672 kendaraan. Faiza Riani, Customer & Employee Relations Manager PT Jasa Marga mengatakan jika ada distribusi lalu lintas dari GT Cikarang Utama ke jalur utara lewat GT Palimanan dan GT Cikampek. Jumlahnya cukup besar hingga mencapai 60 persen. “Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jalur Selatan via GT Sadang dan GT Cileunyi adalah sebesar 40 persen,” tuturnya. Untuk lalin pada H-3 lebaran, Jasa Marga mencatat 104.690 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Angka tersebut naik 55,99% dari volume lalin normal, 67.112 kendaraan. “Jasa Marga prediksi 89.838 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-2 lebaran. Jumlah tersebut naik 33,86 persen dari volume lalin normal,” katanya. Daerah yang cukup padat di Tol Jakarta Cikampek adalah keluar masuk rest area dan beberapa jalur yang mengalami penyempitan. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat. (dri/idr/lyn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: