Sakit, Paus Tinggalkan Vatikan
Kanselir Jerman dan Presiden Prancis Minta Dunia Menghormati Keputusan Itu ROMA - Berita cukup mengejutkan datang dari Vatikan. Kemarin (11/2) Paus Benediktus XVI mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatannya sebagai bapa suci umat Katolik sedunia pada 28 Februari mendatang. Paus menyebut usia lanjut dan kesehatan sebagai alasan di balik pengunduran dirinya. Pemilik nama lengkap Joseph Ratzinger itu adalah paus pertama yang mundur pada abad modern. Paus kelahiran Jerman itu menjadi pemimpin tertinggi Katolik pertama yang mengundurkan diri sejak era abad pertengahan atau dalam kurun waktu 600 tahun terakhir. Sejarah mencatat paus terakhir yang mengundurkan diri adalah Paus Gregorius XII pada 1415. Tetapi, saat itu Paus Gregorius mundur menyusul kesepakatan untuk mengakhiri perpecahan di kalangan Gereja Katolik terkait klaim perihal kepausan. Paus lainnya yang mundur adalah Paus Celestinus V. Dia mengundurkan diri pada 1296 setelah memimpin Gereja Katolik lima bulan. Bukan karena tak mampu secara fisik, Celestinus beralasan rindu kehidupan yang lebih sederhana. Di hadapan para kardinal di Vatikan kemarin, Benediktus menyatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki cukup kekuatan untuk melanjutkan tugasnya sebagai pemimpin. \"Saya menyadari bahwa pertambahan usia membuat fisik saya kian lemah dan tidak lagi mampu menjalankan tugas-tugas gereja secara maksimal,\" ungkap rohaniwan 85 tahun itu dalam bahasa Latin. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk meletakkan jabatannya sebagai paus dan memberikan kesempatan kepada generasi yang lebih muda. Dalam pertemuan dengan para kardinal itu, Benediktus mengatakan bahwa fisiknya sudah makin lemah. Beberapa bulan terakhir, dia mengaku makin tidak berdaya. Padahal, untuk menjalankan tugas sebagai paus, dia harus memiliki kesehatan prima. Sebab, tugas gereja butuh kekuatan psikis maupun fisik. \"Pemimpin yang baik butuh kekuatan mental dan fisik. Kekuatan (fisik) yang dalam beberapa bulan terakhir makin menghilang dari tubuh saya membuat saya menyadari bahwa saya tidak lagi memiliki kapasitas maksimal untuk menjalankan tugas-tugas yang dipercayakan kepada saya,\" papar tokoh bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger itu. Setelah panjang lebar menjelaskan alasannya, Benediktus menegaskan bahwa dia akan mundur pada 28 Februari ini. \"Tanpa paksaan, saya menyatakan segera meninggalkan jabatan saya sebagai Uskup Roma, pewaris Basilika Santo Petrus,\" ungkapnya. Jubir Vatikan Federico Lombardi menyatakan bahwa paus akan mengundurkan diri pada 28 Februari mendatang pukul 20.00 waktu setempat. Benediktus yang terpilih sebagai paus pada 19 April 2005 itu memang terlihat makin lemah secara fisik. Belakangan, dalam berbagai misa di Basilika Santo Petrus, dia harus memakai kursi khusus yang bisa membuatnya bergerak lebih leluasa. Pada 2010, dia juga sempat mengutarakan niatnya untuk mundur dari kursi paus jika kesehatannya tak mendukung. Meski begitu, pengumuman Benediktus tetap memunculkan keterkejutan di Vatikan. Termasuk Lombardi yang selalu bekerja bersama paus. \"Keputusan itu mengejutkan kami semua,\" ujarnya. Tetapi, dia tetap menghormati keputusan yang disebut Benediktus sebagai langkah penting untuk kelangsungan hidup gereja dan umat Katolik tersebut. Mendengar berita pengunduran diri paus, pemimpin dunia juga bereaksi. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande menghormati keputusan itu dan meminta seluruh dunia memberikan apresiasi yang sama. \"Bagaimanapun, kita tetap harus berterima kasih kepada beliau atas pengabdiannya selama ini,\" ucap Merkel. Aturan Gereja Katolik memang tidak pernah melarang paus mengundurkan diri dari jabatannya. Pemimpin umat Katolik sejagat itu boleh meletakkan jabatannya asal saat mengambil keputusan tidak mendapat tekanan dari pihak mana pun. Selain itu, Gereja Katolik mengharuskan alasan pengunduran diri seorang paus bisa diterima akal sehat. (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: