1 Serbia vs Swiss 2, Selebrasi Emosional Kosovan
KALININGRAD – Elang berkepala dua itu mengepak-ngepakkan sayapnya. Elang berkepala dua yang terdapat di bendera Albania tersebut hadir kemarin (23/6) di Kaliningrad Stadium. Memang bukan Albania yang bertanding kemarin lawan Serbia. Akan tetapi dua pencetak gol Swiss kemarin Granit Xhaka pada menit ke-52 dan Xerdan Shaqiri (90\') yang punya ikatan histori dengan Albania membuat simbol elang kepala dua Albania itu sebagai bagian dari selebrasinya. Selain dua gol Swiss, Serbia menghasilkan satu gol lewat Aleksandar Mitrovic (5\'). Seperti diberitakan The Guardian kemarin (23/6) selebrasi Shaqiri memang cukup berani. Apalagi perayaan gol tersebut dilakukan di depan suporter Serbia yang terkenal ultranasionalis tersebut. “Saya kira dalam sepak bola selalu ada sisi emosional yang terlihat. Anda bisa melihat apa yang saya lakukan dan (selebrasi) itu adalah bagian dari kegembiraan saya. Tak lebih dari itu,” kata pemain 26 tahun tersebut. Terlepas mengenai gol yang dicetak Shaqiri dilakukan pada penghujung waktu dan membuat Swiss meraih tiga angka pertamanya, media-media menyebut selebrasi Shaqiri itu tetap wujud ejekan kepada Serbia dan fansnya. “Saya pikir kita tak perlu memperpanjang dan membicarakan soal (selebrasi) ini sekarang. Yang jelas saya bahagia dengan kemenangan Swiss ini,” tutur Shaqiri seperti dikutip The Guardian kemarin. The Guardian membeberkan Xhaka maupun Shaqiri adalah Kosovan atau orang Kosovo. Shaqiri lahir di Kosovo yang kemudian orang tuanya mengungsi pasca perang Kosovo versus Serbia. Sedangkan Xhaka, orang tuanya merupakan warga Kosovo yang memiliki leluhur di Albania. Ayah Xhaka adalah aktivis kemerdekaan Kosovo yang dipenjara oleh rezim Serbia Slobodan Milosevic. Mengomentari selebrasi anak buahnya yang membuat darah suporter Serbia bergolak, pelatih Swiss Vladimir Petkovic seperti diberitakan Reuters kemarin memilih untuk netral. Petkovic yang sesungguhnya berdarah Bosnia Herzegovina itu emoh berkomentar daripada memperpanjang polemik. Padahal Bosnia, tanah air Petkovic, termasuk wilayah yang terlibat konflik dengan Serbia. “Seharusnya Anda tak pernah mencampur adukkan politik dengan sepak bola. Namun luapan emosi yang dilakukan menunjukkan apa yang terjadi sebenarnya,” ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut. Petkovic ke depan meminta anak asuhnya untuk tak lagi menyampaikan pesan politik dalam selebrasi golnya. “Kita seharusnya fokus pada permainan di lapangan karena sepak bola menyatukan orang-orang bukan malah sebaliknya,” tambah Petkovic. Penyerang Serbia Aleksandar Mitrovic yang panas dengan selebrasi Shaqiri balas menyerang pemain Swiss itu. Selain melakukan selebrasi yang provokatif, sepatu Shakiri juga menunjukkan bendera Kosovo dan Swiss pada sisi yang berbeda. “Kalau dia (Shaqiri) memang mencintai Kosovo dan memutuskan untuk mengibarkan benderanya, mengapa dia menolak kesempatan bermain untuk Kosovo?” kritik Mitrovic. Sementara itu, seperti diberitakan RTS Federasi Sepak Bola Serbia (FSS) akan melaporkan kepada FIFA tentang selebrasi Shaqiri sebagai bentuk pelanggaran. Selain itu, Shaqiri juga dilaporkan untuk lambang di sepatunya juga bendera Albania yang ada di dalam stadion. (dra/tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: