Salah Paham Hasil Pencarian Google soal Kata Kunci “Setan” Muncul Amien Rais
SEJUMLAH netizen tiba-tiba mem-posting status yang mempertanyakan hasil pencarian Google. Mereka mempertanyakan hasil pengetikan keyword “setan” yang memunculkan foto Amien Rais. Ada yang menyebut Google aneh, ada juga yang menyebut mesin pencari asal Amerika Serikat itu tidak netral. Misalnya akun Facebook Darma Nansah yang menuliskan status “Google nya aneh tapi nyata masak mau cari kata ’setan’ kok yang muncul foto Amien Rais”. Ada juga komentar Novel Bamukmin pada sebuah portal berita. Dia menyebut hasil pencarian Google itu sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap tokoh nasional yang sedang ingin menyelamatkan agama dan negaranya dari setan. Google pun dicap sudah tidak netral dan ikut berpolitik. Memang benar, hasil pencarian di Google dengan keyword “setan” memunculkan nama Amien Rais. Tapi, itu bukan berarti Google sedang tidak senang. Sedang marah. Atau, sedang black campaign terhadap Amien Rais. Sebab, hasil pencarian dengan keyword yang sama juga memunculkan foto Mahfud MD. Tapi, apakah itu karena Google tidak netral? Sedang ngambek dengan Amien Rais dan Mahfud MD? Tentu tidak. Hal itu terjadi karena algoritma Google terkait dengan search engine optimizations atau SEO. Google akan menampilkan foto Amien Rais dengan keyword “setan” pada beberapa perangkat seseorang karena sejumlah tulisan beberapa situs atau blog. Sebagaimana diketahui, Amien Rais belakangan sempat menjadi perbincangan karena statement-nya tentang “partai setan”. Amien mendikotomikan partai-partai politik di Indonesia menjadi dua kutub, yakni partai setan dan partai Allah. Kebanyakan foto Amien Rais muncul dalam keyword atau kata kunci “setan” berasal dari posting-an portal berita Tempo.co. Salah satunya berasal dari posting-an berita berjudul “Amien Rais Sebut Partai Allah dan Partai Setan, PSI Tak Terima”. Dalam berita itu, terdapat foto Amien Rais yang sedang menaiki tangga menuju ruang sidang vonis Buni Yani di Bandung, Jawa Barat, 11 November 2017. Apakah Tempo salah? Tentu tidak. Sekali lagi, itu murni karena algoritma Google. Mungkin saja keyword yang ditargetkan Tempo waktu itu merujuk pada kata “partai setan” atau “Amien Rais”. Kemudian, secara otomatis algoritma Google menampilkan foto Amien Rais ketika seseorang mengetik “partai setan” atau “setan” saja. Kalau tidak percaya, coba ketik “partai setan”, foto Amien Rais-lah yang mendominasi. Hal yang sama terjadi ketika user mengetik keyword “plonga-plongo”. Coba lakukan, foto siapa yang mendominasi di hasil pencarian? Mayoritas hasilnya menunjukkan foto Joko Widodo. Kenapa demikian? Sebab, banyak netizen yang beberapa waktu lalu mengunggah foto dan meme Jokowi dengan menambahkan kata “plonga-plongo”. Jadi, jangan gampang marah dengan Google, ya. Sebab, dia sudah tua. Sudah dipanggil “mbah”. (gun/c19/fat) Fakta Google menampilkan foto Amien Rais dalam hasil pencarian karena banyaknya portal berita yang mengunggah foto Amien Rais untuk berita terkait dengan “partai setan”. Statement partai setan memang diungkapkan Amien Rais.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: